Wilson juga mengucapkan terima kasih kepada pers se-Indonesia yang telah hadir di Musyawarah Besar pers Indonesia.
Wilson lalengke memukul gong untuk menandakan acara pembukaan Musyawarah Besar Pers Indonesia dimulai
Perwakilan dari media Suara Kedaulatan Rakyat Indonesia (skrinews) Rahman Permata Sebagai Kepala Perwakilan Wilayah Papua dan Papua Barat sangat bangga bisa mewakili skrinews yang kebetulan di beri mandat dari Pemred Abdul Wahid P Diko karena bisa hadir dan menjadi saksi sejarah dunia pers di indonesia.
Apalagi ini yang pertama kali di laksanakan, apalagi yang terpilih sebagai Ketua Dewan Pers Independent adalah putra kawanua, begitupun Pemred skrinews berasal dari tanah kawanua dan saya sendiri masih berdarah kawanua kata Rahman permata.
Dan kembali Rahman mengucapkan kita ini bukan media abal-abal Karena kita mempunyai badan hukum maka untuk kementrian hukum dan HAM untuk menindak tegas kepada dewan pers yang menyebut bahwa kami abal-abal jadi kami minta perlindungan hukum " ungkapnya
Perwakilan tokoh Egi sugana yang kehadirannya diharapkan membawa perubahan tentang dunia Pers malah membuat keruh dengan membahas tentang politik, para awak media seluruh Indonesia menjadi marah Karena ini musyawarah Besar pers Indonesia independen bukan membahas tentang politik, Pihak panitia membawa keluar Egi sujana karena pers geram tentang cara berpolitik nya.
Rahman Permata
