DPC LSM TOPAN RI "MERADANG" TERKAIT DUGAAN KORUPSI UED SP DESA TASIK SERE TIMUR KECAMATAN TALANG MANDAU.


SKRINEWS SUMATRA
KAMPAR Terkait Dugaan  manipulasi Data UED SP yang sudah beredar di kalangan masyarakat yang cukup meresahkan,akhirnya DPC LSM TOPAN RI kecamatan Talang Mandau Meradang dan langsung mengadakan investigasi langsung ke masyarakat masyarakat sekitar.

Dalam hasil sidang yang sudah dilakukan oleh LSM TOPAN RI  kecamatan Talang Mandau,rupanya memang sudah dapat di pastikan bahwa keberadaan isu tersebut sudah terjadi dan di perkuat oleh pernyataan sejumlah warga yang berdomisili di Desa itu.

Ketika awak media mengkonfirmasi tentang investigasi LSM TOPAN RI tersebut,28/3.19,pihak LSM membeberkan Hasil nya kepada  awak media.


"penyalahgunaan wewenang yang sudah dilakukan Oleh oknum managemen UED SP Desa Tasik sere Timur memang sudah tidak dapat di Toleril.dan kami pihak LSM dapat memastikan bahwa di kepengurusan UED SP Desa Tasik sere Timur sudah terjadi tindak pidana yang harus di tindak lanjuti ke Ranah Hukum.sebab menurut data yang sudah kami kantongi ada berjumlah 140 orang yang menjadi korban atas manipulasi tersebut.jadi dalam permasalahan ini,kami dari LSM TOPAN RI Desa Tasik sere Timur kecamatan Talang Mandau akan MENSOMASI kepengurusan UED SP."tutur Sekjen TOPAN RI kecamatan Talang Mandau.


Tak sampai hanya pernyataan warga saja,bahkan Salah satu Tokoh Masyarakat setempat yang tidak mau di sebutkan nama dan identitas nya,ia juga membenarkan kejadian tersebut.Bahkan tokoh tersebut menyambut baik atas inisiatif dari kinerja anggota LSM TOPAN RI.

"saya sangat mendukung  penuh atas kinerja LSM TOPAN RI yang ada di Kecamatan Talang Mandau yang sudah perduli akan penderitaan masyarakat Desa kami,inilah gunanya keberadaan Lembaga Suadaya Masyarakat yg berdiri di daerah daerah.jujur,masyarakat Tasik sere sudah di rugikan oleh pihak UED.Banyangkan,masyarakat pinjam 6 juta,tapi di data bisa mencapai 20 juta.bahkan tindakan yang dilakukan oleh pihak managemen UED ini sudah berlangsung cukup lama."ucapnya dengan nada geram.


Berdasarkan keterangan yang sudah di dapat,pihak media pun langsung sidak ke kantor UED untuk melakukan konfirmasi tentang permasalahan tersebut,namun disayangkan pihak managemen UED tersebut satu orang pun tidak dapat di ambil keterangan apapun di Karena kan mereka tidak ada di kantor. (Pjr/tim).(HENDRA)