Sumba Barat skrinews,
Diruangan kerjanya Dandim 1613/SB letkol inf.Eko Wardono mengatakan pada media ini,Kami siap mengamankam pilpres dan pileg 2019 di tiga kabupaten yaitu Sumba Barat,Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah.Hari Rabu 27/3/2019
Dandim 1613/SB menuturkan,Masing-masing prajurit dibekali buku panduan atau aturan-aturan keterliban dalam pengamanan pemilu 2019.Didalam buku saku tersebut ada beberapa macam aturanya yaitu,"ada penekanan,ketentuan umum,Netralitas dan petunjuk kerja baik pada saat pemungutan suara dan setelah pemungutan suara,apabila ada tindakan kriminal terhadap pemilu itu juga ada prinsipnya.baik pelanggaran kekerasan,amunisi tajam semua dalam buku tersebut lengkap.Kami sudah melaksanakan pertemuan-pertemuan dengan KPU dan Bawaslu,jangan sampai memihak karena kita netralitas.Jaga Sinergitas TNI/POLRi maupun komponen bangsa lainya.Jelas Dandim
Saya petintahkan babinsa untuk menciptakan kondisi kerawanan pemilu karena TPS kita banyak.Kita sudah petakan kerawanan dan kami tetap monitoring.tetapi jaraknya 50 meter dari TPS dan tidak boleh masuk dalam TPS tersebut.Saya menghimbau seluruh masyarakat baik Sumba Barat,Sumba Barat Baya dan Sumteng untuk menciptakan pemilu 2019 dengan aman,lancar dan sukses,untuk Sumba Barat Daya hilangkan Zona Merah.Kita harapkan juga pada media saling kerja sama memberitakan yang positif.
Sasaran pengamanan dari TNI/POLRI kata dandim,Bahwa kita memiliki tiga wilayah diantaranya,Sumba Barat,Sumba Barat Daya dan Sumteng kita sudah ciptakan sesuai dengan kemampuan babinsa,Memang kalau ada penambahan dari personil Batalyon 744 satu platon ditempatkan di Sumba Barat Daya karena jumlah TPS lebih banyak,dan ada juga tambahan dari staf kami.pengamanan kami tidak fokus satu titik(menyebar),diobyek fital seperti KPU dan bawaslu tetap kami monitoring,Pungkas Dandim
Mus
