BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Wayang Kulit Seni Berkelas Yang Perlu dilestarikan



SKRINEWS.COM - Wayang kulit merupakan salah satu dari sekian banyak budaya bangsa Indonesia yang telah ada sejak dahulu kala. Hingga saat ini wayang kulit sesungguhnya merupakan budaya yang memiliki nilai seni tinggi dan nilai-nilainya mampu merasuk kedalam jiwa penontonnya. Disamping itu wayang juga memiliki kerumitan yang cukup tinggi sehingga memerlukan orang-orang cakap untuk bisa memainkannya khususnya sang Dalang. Hal ini menjadikan wayang kulit sebagai salah satu seni yang berkelas di Indonesia, sehingga tidak setiap saat dan tidak setiap orang mampu mengelar wayang kulit yang berkualitas.

Melalui pemeranan tokoh dalam wayang tersebut, sang Dalang yang piawai akan menyusupkan pesan-pesan moral maupun spritual yang luhur. Demikian diungkapakan Kapendam IV/Dip Kolonel Arh Zaenudin, SH, M.Hum di sela-sela acara Pagelaran Wayang Kulit di RRI Semarang, Jumat (12/4/2019)

Dahulu wayang juga digunakan para Wali untuk melakukan Syiar di berbagai wilayah Indonesia khususnya ditanah Jawa. Inilah yang membuat wayang kulit begitu merakyat di tanah Jawa dan terbukti mampu membawa perubahan yang luar biasa pada kehidupan sosial kemasyarakatan. Tak hanya itu, melalui seni wayang mampu dengan mudah mengumpulkan masyarakat untuk berkumpul dan bersilaturahmi dalam kebhinekaan. Wayang kulit terbukti mampu menjadi senjata pemersatu dan perubahan sosial masyarakat, Ungkap Kolonel yang juga memiliki hoby wayang tersebut.

“Sangat disayangkan, kalau wayang kulit sudah mulai agak asing dalam kehidupan anak-anak jaman sekarang. Tidak setiap saat kita bisa saksikan pagelaran wayang kulit baik secara langsung maupun melalui media. Seni yang begitu bernilai dan merakyat ini seolah hampir tenggelam karena tertimpa budaya-budaya asing yang begitu masif menyerang generasi muda saat ini. Berapa banyak group wayang kulit di Indonesia atau berapa banyak dalang progesional yang kita punya”, ungkap Zaenudin. Diperlukan upaya keras berupa terobosan-terobosan untuk mendongkrak keembali wayang kulit dalam kehiduoan masyarakat.

Di lingkungan kerja prajurit, Khusus terkait budaya, Kodam IV/Dip telah berkomitmen untuk turut serta melestarikan budaya bangsa khususnya yang ada di Jateng-Diy. Salah satu yang hingga saat ini terus dipelihara adalah seni Karawitan/Gamelan dimana menjadi bagian penting dari Wayang Kulit. Hal yang juga tidak kalah menarik adalah terdapat prajurit/perwira yang juga memiliki kemampuan mendalang, salah satunya adalah Letda Arm Sugiharto, Danton Yon Armed 3/105 Tarik.

Sebagai prajurit TNI AD, Sugiharto tidak meluluhkan kecintaan dan kemauannya untuk melestarikan budaya bangsa sebagai dalang wayang kulit, sehingga dalam kesehariannya dijuluki Ki Mantep.

Komandan Batalyon Armed 3/105 Tarik Letkol Arm Irwansah, S.A.P dalam rilis tertulisnya di Magelang, Kamis (11/4/2019), mengungkapkan “Letnan Sugiharto, memang piawai dalam memainkan wayang kulit, sehingga dalam acara peringatan Hari Jadi Kota Magelang ke-1113, yang bersangkutan tampil di kawasan situs bersejarah Kota Magelang, Mantyasih, sejak Rabu malam (10/4/2019) sampai Kamis pagi (11/4/2019),”.

“Lakon yang dimainkan, Letnan Sugiharto, atau kita panggil Ki Mantep yaitu cerita Setyaki Krida,”imbuhnya.

Menurut lulusan Akmil tahun 2001 ini, pertunjukan yang ditampilkan oleh Sugiharto mungkin hal yang baru dan sangat jarang ada.

“Tidak hanya menunjukkan keterampilan dalam hal mendalang, tapi juga menunjukkan bahwa prajurit TNI AD peduli terhadap warisan budaya bangsa yang harus kita jaga, pelihara dan lestarikan,”tegas Perwira kelahiran Malang ini.

Lebih lanjut Irwansah mengungkapkan bahwa sesungguhnya dunia pewayangan bagi Sugiharto bukanlah hal yang baru, karena
Kakeknya seniman dan ayahnya pemain wayang orang.

Terpisah, Dalang Letda Sugiharto menceritakan “Sejak kecil saya tidak pernah absen menonton wayang, meskipun harus begadang sampai malam, kemudian muncul keinginan untuk mempelajari wayang,” ucapnya.

“Kemudian saya belajar kepada seorang dalang asal Kecamatan Pakis Kabupaten Magelang beberapa k
« PREV
NEXT »