MENGUPAS SOAL PEMBERITAAN ,,,INI UNGKAPAN KETUA JOIN SULSEL
suaraindonesia1
-
5/27/2019 01:50:00 PM
MAKASSAR – SKRINEWS.COM - Pimpinan JOIN Sulsel, A Rifai Manangkasi Mengupas pembahasan soal pemberitaan media online yang sangat terkesan asal bunyi alias tendensius tanpa perimbangan atau berita (cover bothside).
Berbagai keluhan sempat dibahas saat
diskusi kecil-kecilan sela-sela acara buka puasa bersama (Bukber) di disebuah Cafe di kota Makassar, Minggu 26 Mei 2019.
Rifai menanggapi keluhan para pejabat dari kota Palopo yang kerap menjadi sasaran bidikan dalam pemberitaannya seolah “serampangan” tanpa disertai bukti dan data yang akurat dari narasumber yang kompeten di bidangnya.
Sangat jelas berita di media online yang tidak mematuhi etic dan kata indah kejurnalistik seperti tidak berimbang atau cocer both sife
Sangat diakui oleh pimpinan Join sulsel A Rifai Mannangkasi bila dalam perjalanan jurnalis yang dilakukan baru-baru ini di tanah bugis Luwu Raya, banyak mendapat keluhan, ternyata masih banyak media online yang mencoba membunuh karakter orang lain dengan berita-berita tidak akurat alias "hoax" tanpa dasar dan bukti berupa data Fiktif serta narasumber yang layak dipercaya. justru Semua hanya asumsi yang belum matang dan masih butuh pendalaman serta penggalian informasi agar beritanya lebih dalam, Jelas, akurat dan tajam.
Sama Halnya pemberitaan yang dimaksud berupa dugaan korupsi seperti proyek-proyek dengan menjustifikasi keterlibatan personal anak seorang petinggi daerah tertentu tanpa memperkaya sumber-sumber terutama klarifikasi ke objek berita," ucap Rifai.
Untuk itu, ujar mantan Wakil Ketua PWI Sulsel itu mengajak insan pers untuk belajar lagi tentang penulisan investigasi agar berita-berita yang mengandung konsekwensi hukum dan bisa dipercaya publik serta dapat dipertanggung jawabkan.
Kami harapkan teman teman jurnalis dapat pandai-pandai memilah, mana opini, mana asumsi dan mana fakta, agar tidak rancu dalam menulis tentang berita investigasi, sebab ini menyangkut kredibilitas media yang bersangkutan dan juga orang yang diberitakan, kami memberi respon positif jika fakta-fakta hukum silakan ditulis dan dimuat, sepanjang tidak memasukkan unsur opini apalagi tendensi” pungkasnya.
Bahkan dengan berita yang terbilang tidak memiliki bukti, dan cenderung tidak berimbang pemberitaan dinilainya seperti produk berita dari seorang “wartawan Bodrex”.
Wartawan Bodrex adalah istilah bagi kalangan jurnalis untuk menjuluki seorang oknum jurnalis yang tidak mematuhi kaidah kaidah sistem operasional kerja jurnalis dan mengabaikan Kode Etik, Undang-Undang No.40 tentang Pers serta pedoman media siber.
"Saatnya jurnalis taat hukum dan patuh etika dengan tidak mendzalimi dan membunuh karakter seseorang," jelas Rifai lagi.
***
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...