Indonesia Punya Peluang Besar Memiliki MOBNAS Sendiri
suaraindonesia1
-
6/24/2019 01:16:00 PM
Skrinews.com -
Indonesia adalah sebuah negara besar di zamrud khatulistiwa yang dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa akan berbagai sumberdaya yang sangat melimpah baik itu sumberdaya alam (SDA) maupun sumberdaya manusia (SDM) memiliki peluang cukup besar untuk memiliki Industri mobil nasional (mobnas) sendiri. Selama ini kita hanya menjadi basis tempat beroperasinya pabrikan mobil keluaran Jepang, Korea, Eropa dan Amerika bahkan belakangan pabrikan asal Tiongkok.
Berdasarkan pengamatan dan berbagai referensi serta kami seringkali menyaksikan sendiri akan ketersediaan dan kemampuan SDM terdidik kita baik itu lulusan dari berbagai kampus di dalam maupun luar negeri serta dukungan ketersediaan berbagai lembaga riset di tanah air yang cukup mumpuni, bahkan pemerintah di era orde baru dimana ketika Prof. Dr.Ing. BJ. Habibie ditunjuk sebagai Menristek/Kepala BPPT telah mendirikan berbagai pusat riset dan pengujian untuk berbagai keperluan dan berbagai jenis kenderaan baik darat, laut dan udara di Puspiptek Serpong. Disamping itu, ada ratusan bahkan ribuan SDM handal dan terampil dari berbagai pelosok negeri yang telah dikirim ke luar negeri untuk menimba ilmu dan pengalaman dengan berbagai kampus dan lembaga riset serta industri otomotif di berbagai negara dengan beragama spesialisasi untuk menunjang industri mobnas Indonesia nantinya.
Pangsa pasar di dalam negeri Indonesia sendiri juga cukup menjanjikan dengan penduduk 250 juta jiwa dan masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas terus meningkat dari tahun ke tahun.
Banyak pihak mempertanyakan dukungan permodalan dari para investor yang siap mengucurkan modal & investasi yang cukup dalam membangun industri mobil nasional (mobnas) Indonesia. Namun, sebenarnya modal & investasi ini bukanlah suatu kendala yang berarti, mengingat Indonesia memiliki banyak bank besar baik milik BUMN maupun swasta yang bisa mensupport pemerintah membangun industri mobnas Indonesia.
Indonesia sebagai sebuah bangsa yang terbesar di Asia Tenggara yang memiliki penduduk terbesar ke-4 di dunia memiliki satu mimpi dan harapan besar agar dapat terwujud industri mobnas Indonesia yang siap bersaing di dunia otomotif baik di pasar domestik, maupun pasar ekspor. Guna mewujudkan mimpi dan harapan besar tersebut dibutuhkan kemauan yang kuat (goodwill) dan kebijakan serta strategi yang matang dari pemerintah pusat di level presiden dan tentunya harus didukung oleh DPR dalam bentuk legislasi, dukungan penganggaran dan ikut melakukan pengawasan.
Pada bulan Oktober 2019 nanti kita akan mendapatkan Presiden baru yang akan dilantik untuk periode 2019-2024 yang merupakan hasil pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) pada tanggal 17 April 2019 yang lalu, dimana saat ini sedang memasuki tahap sidang terkait sengketa atas penetapan hasil pilpres oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Mahkamah Konstitusi. Semoga para hakim di Mahkamah Konstitusi yang mengadili perkara ini dapat memutuskan secara arif dan bijaksana, serta seadil-adilnya dimana yang benar adalah benar dan yang salah adalah salah. Sehingga diperoleh presiden dan wakil presiden yang sah secara konstitusional serta sesuai harapan masyarakat Indonesia.
Vietnam dan Malaysia adalah dua negara di Asia Tenggara yang telah sukses mengembangkan dan membangun industri mobil nasionalnya. Masyarakat Malaysia punya kebanggaan sendiri dengan mobnasnya yang bermerk “Proton” dimana mobnas ini didukung penuh oleh pemerintah dan Petronas (BUMN Migas negara jiran tersebut), mereka telah mampu memproduksi mobil dengan berbagai jenis dan varian seperti sedan, MPV, SUV dan berbagai jenis lainnya. Hari ini kita menyaksikan tetangga dekat kita yaitu Vietnam telah meresmikan pabrik mobil nasionalnya tepatnya pada pada tanggal 14 Juni 2019 yang lalu yang diresmikan oleh Perdana Menteri Vietnam Xuan Puac dengan membawa brand “Vinfast”. Dalam sambutannya PM Xuan Puac mengatakan bahwa selesainya pabrik Vinfast dalam maktu singkat (hanya 21 bulan) sebagai suatu “keajaiban” bagi industri mobil nasional Vietnam dan Dunia. Ia menambahkan bahwa peresmian ini salah satu perayaan penting di usia kemerdekaan Vietnam yang ke-72 tahun.
Pabrik Vinfast berada di lahan seluas 500.000 meter persegi, dengan kapasitas produksi 250.000 mobil per tahun, dan bisa ditingkatkan menjadi 500.000 unit untuk tahap kedua. Pabrik Vinfast ditargetkan mampu menyerap 20.000 tenaga kerja.
VinFast memproduksi mobil sedan dan SUV. Kedua model itu mengusung platform yang digunakan oleh BMW dan ditenagai oleh mesin turbo BMW 2.0 L. Mesin itu kemudian dimodifikasi oleh ahli mesin Austria, AVL agar cocok dengan karakter mobil VinFast. Saat ini VinFast sudah memasuki tahap produksi massal dan siap melakukan pengiriman perdananya pada pekan ini.
Berkaca dari Malaysia dan Vietnam, mestinya Indonesia lebih mampu dan memiliki peluang yang sama untuk mengembangkan dan membangun industri mobil nasional brand dalam negeri.
Kini tiba saatnya 250 juta rakyat Indonesia bersabar menanti, bagaimana arah, terobosan dan kebijakan yang akan diambil (goodwill) oleh Presiden dan Wakil Presiden Baru Periode 2019-2024 yang akan dilantik oleh Ketua MPR pada bulan Oktober 2019 nanti. Semoga mimpi dan harapan besar bangsa Indonesia untuk memiliki mobil nasional sendiri segera dapat terwujud dan kita juga harus bisa mengambil pelajaran dari kegagalan masa lalu, jangan sampai terulang lagi seperti nasib tragis mobnas yang dulu sempat digadang-gadang dan memenuhi harapan serta menjadi kebanggaan bangsa ini di masa lalu yaitu Mobil Timor, Mobil Bimantara, Truk Perkasa, dan Mobil Esemka. Kita berharap pemimpin Indonesia ke depan bisa belajar dari kisah sukses (success story) bagaimana Malaysia dan Vietnam membangun industri mobil nasionalnya dan kemudian mampu menjadikan kisah kegagalan mobnas kita di masa lalu sebagai pelajaran berharga bagi kepemimpinan nasional bangsa ini di masa yang akan datang.
Ismunandar, S.ST.Pi., M.Eng adalah Mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin, Universitas Brawijaya/Dosen Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta.
Penulis
Adi Sayuri
Postingan Populer
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Telah terjadi musibah kebakaran yang menimpa warga desa Mali iha kecamatan Kodi Sumba Barat Daya Provinsi Nusa Tengg...
-
Salah satu penerima manfaat RLH 2023 hingga 2024 haknya belum diberikan oleh pemerintah desa waitaru SBD - SuaraIndonesia1.Com, Kementerian ...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com--Tak Terima Namanya Dicatut Dan Dipalsukan Tanda Tangannya 2 (dua) Warga Desa Bandar Setia Dusun Karang R...
-
Tamiang Hulu- Suaraindonesia1com- Terkait Pemberitaan Pemalsuan Tanda Tangan 2 (dua) Warga Bandar Setia Dusun Karang Rejo Yang Berinisial S...
-
Nasional-Skrinews.Com.Bitung. Seiring terjadi Kejadian perkelahian antar kampung tinombala atas dan bawah, kecamatan maesa, kelurahan p...
-
GOWA - JAKARTA | SKRINEWS. COM/ Dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan, "Alumni dari SMA Salis angkatan 85 Sung...
-
SBD,SuaraIndonesia1.Com,Program pemasangan meteran listrik gratis untuk masyarakat kurang mampu di Desa WeeKabala, Kecamatan Loura Sumba Bar...