BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Kiat sukses Menjadi Sang Juara Paralayang


skrinews - Batu
Teknik Matang dan Kondisi angin stabil membawa keberuntungan bagi Roni Pratama.

Setelah melewati 6 Ronde penerbangan, namanya remsi diumumkan oleh panitia lomba sebagai Juara 1lomba Cobra Paragliding Open Chàmpionship 2019,minggu (23/6/2019)

Pengumuman didengarkan langsung oleh Panglima Pangdivif 2 Kostrad, Mayjen TNI Tri Yuniarto, S.A.P, M.Si, M.Tr (Han), Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Ria Tri Yuniarto,  Danyonkes 2 Kostrad Letkol Ckm dr. Jeffri Frederik Longdong, Sp. An., M.Kes serta  seluruh undangan.

Kala itu, senyuman langsung muncul diwajah Roni, dengan langkah cepat dan pasti dia berlari menuju podium, untuk menerima piala dari Pimpinan 2 Kostrad, juga uang pembinaan sebesar 5 Juta Rupiah, sebuah medali dan sebuah boneka berbaju TNI  AD sebagai kenang kenangan.

Pemuda kelahiran 11 Januari 1996, dengan cat rambut kuning  itupun terlihat gembira saat diwawacarai skrinews.com usai menerima hadiah.
Ia juga membagi kiat suksesnya,

" Perlombaan Cobra Paragliding Perdana yang diadakan Yonkes 2 Kostrad adalah penilaian Akurasi (Ketepatan mendarat di titik Landing).

Untuk itu teknik Landing yang baik harus dikuasai para Atlet, sekaligus paham kondisi angin, Angin Stabil sangat diharapkan saat Landing .

 Masalahnya, angin kadang menipu, dari kondisi stabil kemudian tiba tiba berputar, itu menjadi kendala bagi penerbang Paralayang.

Namun demikian seorang Atlet harus siap dengan semua keadaan cuaca, kesiapan mental serta teknik yang matang harus berimbang, Papar Atlet yang pernah menjadi juara 2 ajang World Cup 2017 di slovenia, juga mendapat Piala Emas kategori Beregu Putra di Asian Games 2018, Puncak Mas, Bogor ( 22/8/2018) lalu.

Hal senada juga disampaikan Joni Efendi, Pemenang  juara 3 Cobra Paragliding Open Championship 2019 

Atlet muda kelahiran 7 Desember 1990, dan mendapatkan Piala, uang pembinaan sebesar Rp. 2  juta serta kenang kenangan Boneka berbaju TNI AD  itupun berbagi pengalaman hidupnya.

Menjadi Juara tidaklah semudah membalik telapak tangan, Kunci utama adalah Giat Berlatih, Disiplin, dan Fokus.

" Saya dari keluarga minim, mulai dari kelas 2 SD sudah memiliki inisiatif bekerja sebagai ParaBoy (Pelipat Parasut), melihat tekad dan ketekunan, akhirnya menarik hati Instruktur Agung Wicaksono, saya direkrut sebagai Crew Paralayang.

Seiring waktu Joni kecil terus menimba ilmu penerbangan Paralayang, hingga diijnkan terbang pertama kali kelas 6 SD.

Dari situ kemampuan terus terasah, saya dikenalkan dengan kompetisi, kegagalan

menjadi juara kerapkali dialami,  namun  tidak menjadikan putus asa.

kegagalan justru menjadi cambuk, semangat berlatih semakin menggelora, dengan fokus dan intensitas tinggi terbang merasakan segala macam bentuk cuaca dan arah angin, mempelajari kontur bukit.

Pada akhirnya kemenangan menjadi juara diberbagai lomba bisa dipetik hingga sekarang, papar Atlet Nasional  lulusan SDN Songgokerto 2, SMPK Widyatama Batu dan juga SMAN 2 Batu tersebut secara gamblang.Yud/Rin
« PREV
NEXT »