BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Si Melon, Dimanakah kau Berada? Kami Sangat Rindu...!!!!!!!

SKRINews - Pagaralam;
Program pemerintah didalam melakukan konversi dari Bahan Bakar Minyak ke Gas boleh dikatan cukup berhasil.

Terbukti dengan penggunaan Gas hampir merata di setiap Rumah Tangga, baik gas yang disubsidi (tabung melon) maupun yang non subsidi (12 kg dan si pink/Bright Gas).

Tetapi sayang pola pengawasan dan pembagian distribusi untuk setiap agen dan daerah tidak merata, terbukti semenjak puasa dan H-1 lebaran, Gas menjadi barang yang langkah dengan harga yang menggila.

Dari pantauan awak media kami, hampir merata dikota Pagar Alam untuk gas 3 kg, masyarakat harus merogoh kantong dari 25-30 rupiah. Sangat jauh dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang dipersyaratkan Pemerintah sebesar Rp. 17.800.

Disini muncul spekulasi dari masyarakat, Apakah ada Mafia yang bermain, atau memang Qouta/jatah untuk masyarakat Pagar Alam sudah pindah ke daerah lain.

Peran aktif dari pemerintah daerah melalui dinas terkait seharusnya dapat memutus mata rantai spekulan-spekulan yang nakal, yang mencari pundi-pundi rupiah dengan memanfaatkan pola sirkulasi dari kebutuhan pokok masyarakat.

Salah seorang masyarakat yang kami jumpai menuturkan "Gas sama dengan beras mas, mau di bandrol 50 ribu/tabung, tetap akan kami beli, walaupun dengan keterpaksaan" tuturnya.

Semoga permasalahan kelangkaan Gas ini segera dapat teratasi, dari catatan kami, memang setiap menjelang Hari Raya pasti terjadi kelangkaan. Seolah sudah menjadi tradisi atau TSM.

Semoga pemerintah Kota Lebih Peka terhadap regulasi yang mengatur kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat dan memberikan sanksi yang tegas kepada Pangkalan dan agen-agen yang nakal.

SKRINews Team
« PREV
NEXT »