Skri News. Com
Yapen 28 Agustus 2019
Normawati, M. Pd menyampaikan bahwa Penerapan Kaidah Ejaan Bahasa Indonesia sangat penting bagi setiap guru .
Secara umum, orang menganggap bahwa ejaan berhubungan dengan melisankan bahasa. Hal itu terjadi karena orang terikat pada arti mengeja (Kata atau nama) yaitu menyebutkan huruf demi huruf pada kata atau nama.
Tahun 1901 di sebut Ejaan Van Ophuysen yang di muat dalam kitab logat melajoe. Menteri pengajaran, pendidikan dan kebudayaan Mr. Soewandi dengan surat keputusan No. 264/Bhg. A. Tanggal 19 Maret 1947 diperbarui pada Surat Keputusan tanggal 1 April 1947 No. 345/Bhg. Ejan yang baru di sebut Ejaan Republik atau Ejaan Soewandi.
"Peresmian aturan ejaan tersebut dituangkan dalam Keputusan Presiden Nomor 57 Tahun 1972 dengan nama Ejaan yang di sempurnakan". Tuturnya Normawati
Mengenai aturan ejaan itu di muat dalam pedoman umum ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dan dilampirkan pada Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0196/U/1975 tanggal 27 Agustus 1975.
Penyuluhan Bahasa Indonesia yang di selenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Badan Pengembangan Bahasa Dan Perbukuan Balai Bahasa Papua.
Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Guru SD, SLTP DAN SLTA SE-KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN telah di buka oleh Saskar Paideruw, S. Pd, MA Selaku Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Yapen.
Jumlah peserta yang hadir
1. SMA 17 Peserta
2. SMP 19 Peserta
3. SD 34 Peserta
Jumlah keseluruhan 70 Peserta dari berbagai sekolah yang berada di Kabupaten Kepulauan Yapen telah hadir dalam penyuluhan PENERAPAN KAIDAH EJAAN BAHASA INDONESIA.
Skri News. Mr
