BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

CAMAT KODI MEMBAWA TARIAN PERDAMAIAN KE BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERLANTIK

Rombongan tarian PERDAMAIAN  yang di bawa langsung oleh camat Kodi

TAMBOLAKA SKRINWS.COM

Dominggus Dedi Kaka, sebagai camat kodi anak dari almarhum   W.W Kaka sebagai camat pertama di Kodi setelah terlepas dari  Kerjaan swap Raja  di era Kepemimpinan Raja Horo, W.W KAKA di percaya sebagai camat perdana di Kodi pada umumnya

Rombongan camat kodi cukup menarik Perhatian   Masyarakat Kabupaten Sumba barat daya, yang hadir untuk menyaksikan Penyampain program  100 hari kerja yang di Paparkan oleh bupati dan Wakil bupati  kabupaten Sumba barat daya yang berlansung di Lapangan Galatama pada tanggal 14 September 2019
Tari Kataga itu Tari Kataga adalah tarian tradisional sejenis tarian perang  Otak maupun Fisik  pada kala  Zaman yang khas dari Sumba Barat Daya,Nusa Tenggara Timur(NTT). Tarian ini biasanya dimainkan oleh para penari  Wanita/pria dengan berkostum adat dan dilengkapi senjata seperti pedang dan perisai. Tari Kataga ini merupakan salah satu tarian tradisional yang cukup terkenal di NTT, khususnya Sumba Barat  daya yang merupakan tempat asalnya. Tarian ini biasanya ditampilkan di berbagai acara adat, penyambutan, maupun pertunjukan budaya.

Sejarah Tari Kataga

Konon pada jaman dahulu di Sumba pernah terjadi perang antar kampung atau suku yang disebut dengan perang tanding  dan Diman ketika meraih Kemenangan. Dalam perang tanding tersebut, siapa yang menang harus membawa pulang kepala musuh yang kalah sebagai simbol kemenangan mereka.
  Kepala tersebut kemudian digantung di Adung pelataran/  Kampung adat/  suku. Apabila ada pihak ketiga melakukan perjanjian damai pada kedua pihak, maka tengkorak kepala tersebut bisa dibawa pulang kembali oleh pihak musuh sebagai tanda perdamaian.

Setelah perjanjian perdamaian tersebut selesai, biasanya para prajurit yang ikut dalam perang tanding akan memperagakan cara mereka berperang, bagaimana mereka menyerang, menangkis, menghindar, hingga memotong kepala lawan. Namun setelah tradisi perang tanding sudah dihilangkan, maka mereka menjadikan gerakan tersebut menjadi sebuah gerak tari yang saat ini disebut dengan Tari Kataga. Kataga sendiri berasal dari kata   Pateba  Kataku  yang berarti kegiatan memotong kepala korban peperangan.

Nilai Dan Makna Tari Kataga

Tari Kataga merupakan salah satu tarian tradisional di Indonesia yang memiliki nilai seni, filosofis, dan historis. Nilai seni tersebut terlihat dari gerakan para penari yang merupakan perpaduan seni tari dan seni perang masyarakat Sumba. Setiap gerakan Tari Kataga juga memiliki filosofi dan makna tersendiri.

Selain itu Tari Kataga juga merupakan tarian yang diangkat dari sejarah masyarakat Sumba pada jaman dahulu, sehingga kaya akan nilai historis.



Tari Kataga ini biasanya dimainkan oleh 8 orang atau lebih penari pria dengan kostum adat khas Sumba dan dilengkapi senjata seperti pedang dan perisai. Dalam pertunjukannya para penari tersebut dibagi menjadi dua kelompok yang menggambarkan dua kubu yang saling berperang. Dengan diiringi oleh iringan musik yang cepat, para penari menari sambil meneriakan suara yang khas sehingga membuat suasana pertunjukan semakin meriah.

Gerakan tarian ini biasanya didominasi dengan gerakan mengayunkan pedang dan gerakan kaki yang meloncat-loncat diikuti dengan gerakan badan seperti mengindari serangan. Selain itu juga diselingi dengan gerakan menepukan perisai pada saat formasi berbaris. Gerakan Tari Kataga ini terbilang sulit sehingga hanya orang terlatih yang bisa melakukannya. Selain itu dibutuhkan juga kekompakan agar gerakan tari terlihat indah,TIBO SKRINEWS.
« PREV
NEXT »