Tual,SkriNews,- kucuran DAK Kementrian Pendidikan T.A 2019 lewat dinas Pendidikan malra untuk pembangunan Sarana Pra-sarana pada Satuan Pendidikan Nonformal SKB Maluku Tenggara yang berlokasi di jln Dihir UN terbilang memuaskan pandangan publik bila melintas didepan jalan, bagaimana tidak..?? hanya dalam kurun waktu hampir 2 bulan ini, sejumlah bangunan Sekolah baru, hampir selesai dikerjakan hal ini tentu tidak lepas dari komitmen dan kerja keras oleh pihak Sekolah dalam mendorong proses pembangunannya.
Kepala SPN-SKB Frans Tapotubun S.Sos A.Mpd saat di Wawancarai SkriNews Di Ruang Kerjanya 17/09/19 menyatakan bahwa Bantuan Dana Alokasi Khusus dari Kemetrian Pendidikan Saat ini, merupakan sentuhan perdana selama puluhan Tahun SKB ini didirikan oleh karena itu, dirinya telah berkomiitmen agar sebelum pensiun nantinya, masa tugas ini bakal digunakan sebaik mungkin untuk membangun dan menata Sekolah Nonformal ini dengan penuh rasa tangungjawab agar diharapkan dengan upaya ini dapat merubah keterblakangan cara pandang masyarakat selama ini kepada SPN-SKB.
Kata Tapotubun, perjuangaan awal untuk mendapatkan bantuan Kementrian pendidikan ini sangat melelahkan karena harus melalui tahapan dan pengusulan bahkan 3 kali pengajuan Proposal baru terakomodir ditahun 2019.
Lanjut Tapotubun menjelaskan, pembangunan yang sementara berjalan ini meliputi 2 bangunan Baru 1 bangunan kantor Rehab berat dan 1 buah bangun CW sekolah, untuk 2 bangunan baru ini, pekerjaan fisiknya sudah mencapai 80% tinggal dilakukan pemasangan Keramik untuk lantai dan kerja Finising semenatara untuk Rehab berat Kantor dan 1 Banguan CW Sekolah juga sama mencapai 80% pencapaian fisik dan kualitas bangunan harus terukur, sesuai ketentuan, maka dari itu setiap hari saya kontrol terus dilokasi kerja untuk memastikan setiap tahapan dan proses pembangunan nya termasuk bahan-bahan bangunan, harus terjamin“ saya katakan ke BAS (Kepala Tukang-Red) bila matrial dan bahan bangunan ada yang sudah berkurang maka cepat kasih tau agar di muat segera ke lokasi “ ungkap Tapotubun. Hal ini mesti saya lakukan untuk menjamin agar upaya pembangunan Sekolah saat ini tidak boleh terhambat walaupun hanya sehari, target saya pembangunan yang ada harus selesai bulan pada November. Artinya ini harus lebih cepat dari batas waktu pembangunan pada bulan Desember. Imbuhnya Optimis
Tidak hanya pembangunan sarana Prasarana saja, namun kedepan impian saya kata Tapotubun akan lebih mengara pada peningkatan kualitas mutu pendidikan, serta upaya untuk menjamin bagaimana pegawai yang mengabdikan diri di lingkup SPN-SKB ini kesejateraan mereka bisa terjamin dengan baik. (Teja)
