Skrinews.com Mahakam Ulu, Kalrim - Kebudayaan adalah indentitas dari suatu suku. Hudoq tari peningalan leluhur dari 3 (tiga)suku dayak Busang, Bahau dan kaya nasal dari Kalimantan. Yang menjadi satu satu asset daera yang patut dijaga dan dikembangkan supaya tetap lestari.
“Jangan sampai tergerus oleh modrenisasi yang sekarang suda mulai meramba kaum Melenial. Tradisi dan budaya seperti tari Hudaq suda sangat langka. Pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu mengadakan Pagelaran Ritual Adat Hudoq Pengkayan yang sangat sakral.
Pagelaran adat Hudoq Pengkayan,tersebut berlansung selama 2 (hari) mulai hari kamis (17/10/2019) dan berahir Jumaat (18/10/2019. Ditutup secara resmi oleh Bupati Mahulu, Bonifasiius Belawan Geh SH.
“Pada pucak Pagelaran Ritual Adat Hudoq Bengkayan,dihadiri Wakil Bupati Drs Y Juan Jenau, dan Sekertaris Daerah kabupaten Yohanes Avum, Ketua TP-PKK Yovita Bulan dan Wakil ketua Martina Luaq yang juga sebagai angota DPRD Kabupaten Mahakam Ulu.
Dalam sambutanya, Bupati Mahakam Ulu. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya mewakili segenap jajaran Pemerintahan Kabupaten Mahakam Ulu mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Masyarakan dan panitia penyelengara atas terselengaranya Ritual Adat Hudoq Bengkayan pada hari kamis (17/10/2019) sapai hari jumaat (18/10/2019).
Bupati Bonifasius Belawan Geh SH. Mengharapkan semangat gotong royong dan kerja sama demi terselengranya adat budaya ini menjadi pedoman yang melekat pada pribadi masing-masing , sehinga ini bukan hanya diaplikasikan didalam teradisi budaya saja,tetapi diseluru relung seluru kehidupan masyarakat, Khususnya pada sector Pariwisata dan pembangunan di Kabupaten Mahakam Ulu,” Ujarnya
“Kita semua semua harus bersatu padu untuk menjadikan Kabupaten Mahakam Ulu yang maju dan berkembang,dengan dukungan dan bantuan dari masyarakat kepada Pemeritah Daerah terhadap Program-Program Pembangunan yang tenga berjalan saat ini.
Tradisi dan Budaya Tari Hudoq Bengkayang mengadung makna yang sangat sakral, menjadi pengembangan Sektor Pariwisata. Kita dapat mengemas Pagelaran Tradisi Hudoq Pengkayang kedalam bentuk nyayian yang mengadung makna pangilan untuk membangunkan kejiwaan tentang rasa syukur.
,”Setiap diadakan pagelaran event tradisi Hugoq Bengkayang dapat mengudang wisatawan mancanegara ke Kabupaten Mahakam Ulu.
Melalui Pagelaran Ritual Hugoq Bengkayang,Bupati Boni pangilan sehari-hari, berpesan kepada Instansi terkaet,untuk terus menjaga dan menanamkan kebudayaan asli daerah kepada generasi Melenial agar terus mengembangkan tradisi dan budaya peningalna leluhur supaya tetap lestari dapat digunakan sebagai ajang komonikasih budaya social antar masyarakat Kabupaten Mahakam Ulu.
Selain itu Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaraga dapat memperomosikan agar dapat dikenal Masyarakat Dinia,” Pesan Bupati
Di ahir sambutanya, Bupati Kabupaten Mahakam Ulu menghibau agar masyarakat semangat kerja keras dan kerja cerdas yang suda ditanamkan kepada kita.Jangan hilang begitu saja dan sifat kesombongan serta egoism pribadi harus kita hidari. Karena didalam tubuh kita ,mengalir dara persudaraan dan tolenrasi pada sesama. Pungkasnya. Bspr
