Limbu Kambetambolaka,Skrinews
Program Dana Desa semestinya diawali dengan tahap perencanaan serta memajang Baliho APBDes desa di kantor desa atau di tempat umum di desa setempat.
Namun, lain halnya dengan Kades Limbu kambe, Kecamatan kodi Utara,Kabupaten Sumba barat daya,Propinsi Nusa tenggara timur. Seolah-olah mengabaikan dan tidak patuh atas perintah dari undang-undang desa serta instruksi Kementerian Desa tertinggal dan Transmigrasi agar mewajibkan memasang Baliho APBDes dan papan di setiap bangunan/ Pekerjaan Jalan Desa yang dibiayai melalui anggaran Dana Desa.
Tetapi, hal tersebut hanyalah isapan jempol bagi Benyamin haghe,selaku Kepala Desa Limbu Kambe. Berdasarkan hasil pantauan media ini, di desa tersebut bisa dipastikan tidak ditemukan satu pun terpasang papan pemberitahuan proyek kegiatan, apalagi Baliho APBDdes.
Semestinya ini merupakan kewajiban pemerintah desa setempat untuk melaksanakan dan memanfaatkan dana desa secara transparan sesuai yang diatur dalam Permen Desa PDTT16 tahun 2018. Apa-apa saja yang dilaksanakan bisa diketahui lewat baliho tersebut.
Namun itu hanyalah aturan yang tak kunjung dilaksanakan di desa setempat. Begitu pun dengan pekerjaan fisik bangunan yang cukup besar, diprediksi anggaran yang digunakan juga dari dana desa tidak ditemukan ada tanda-tanda petunjuk atau papan merk yang dipasang di tempat bangunan yang sedang dikerjakan seperti Bangunan kantor Desa,pekerjaan Jalan Desa yang menurutnya pekerjaan jalan Desa jumlah Volume Kerja berkisar 2300 M,Ketika akan dikonfirmasi media ini terhadap Kades tersebut di kediamannya untuk mendapat jawaban, disayangkan hanya ada perempuan yang menemui dan mengatakan kepada media, “Bapak lagi keluar Tugas Ketingkatnkabuaten”.
Setelah media ini Menelpon kades dan ia Menjawab pada media ini,Untuk apa menyelidiki Pekerjaan saya?
Saya sekarang belum bisa Menjawab pertyaan Saudara Karen saya Masih sibuk,Silahkan Foto-Foto itu jalan tapai saya kasih tahu jalan itu belum 100% untuk sementara Baru 40% nanti baru di rapikan denga Wald ungkap Kades Limbu Kambe
Padahal, media hanya bertujuan untuk konfirmasi seputar dana desa yang dikelola oleh Kades tersebut. Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat, bahwa Kades ini diduga sangat alergi terhadap para awak media dan hal ini mengundang tanda tanya besar.
Sementara informasi yang dirangkum di desa setempat bahwa semua alokasi dana desa dikelola oleh Kades sendiri.
“Kami dak tahu,” Ujar seorang yang Mengaku sebagai Penggas desa limbu Kambe yang namanya enggan untuk disebut.
Kemudian ketika ditanyakan apa saja yang dibangun dari alokasi dana desa, dijawab oleh salah seorang Penggagas dengan tegas, “Itu Kadeslah yang ngatur, Kami ni apalah tidak bisa berbuat banyak.”
Dan ketika ditanyakan apakah desa ini ada Bumdes? Ia juga menjelaskan, “Setahu saya belum ada Bumdes di desa kami.” ungkap tokoh Penggagas Desa ketika di temui Media pada tanggal 30 Oktober 2019.Liputan Tibo skrinews
