BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews - Selandia Baru Bahas Kerjasama Bidang Energi



Skrinews | Ambon - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku dan Selandia Baru, membahas kerjasama di sektor energi, yakni  dukungan energi terbarukan di kediaman Gubernur Maluku Murad Ismail, Ambon, Kamis malam (27/2/20). Pemrov dengan Mercy Korps merupakan yayasan yang bekerjasama dengan perusahaan energi terbarukan Selandia Baru.

Gubernur Maluku Murad Ismail dalam pembahasan itu, memberikan beberapa masukan. Pertama, mengenai masih tingginya kesenjangan antar wilayah, penyebaran pemukiman penduduk yang tidak merata, masih terdapat kabupaten yang berstatus kawasan tertinggal serta tingkat kemiskinan dan pengangguran masyarakat yang masih tinggi.

"Yang kedua, Maluku memiliki potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup berlimpah seperti energi hingga mineral. Maluku juga memiliki potensi energi lainnya seperti PLTA, mikrohidro, arus laut, tenaga angin, panas turbin," ujarnya.

Menurut Murad, mengenai Turbin Angin, Selandia Baru merupakan salah satu negara paling hebat dalam membuat dan mengoperasikan alat energi ini. Tenaga angin di negara ini, menghasilkan proporsi listrik negara yang kecil namun terus bertambah. Pada Desember 2017 lalu, tenaga angin menyumbang 690 MW kapasitas terpasang dan lebih dari 5 persen listrik dihasilkan di negara ini.

"Atas dasar itu, 25 Januari 2019 lalu, Petron Maluku bersama Yayasan Mercy Corps telah melakukan kesepakatan tentang akses Selandia Baru - Maluku, untuk dukungan energi terbaru," ujarnya.

Murad berharap, ada tindaklanjut serta dukungan pemerintah pusat dan Selandia Baru, untuk membangun sektor pertambangan dan energi Maluku

Ditempat yang sama,
Duta Besar (Dubes) Selandia Baru untuk Indonesia, Jonathan Austin mengaku energi terbarukan sangat dibutuhkan di provinsi Maluku. Hal ini terlihat, dalam sebuah kerjasama sektor energi terbarukan selama lebih dari 60 tahun dan masih bertahan hingga saat ini," akunya.

Jonathan mengaku, program New Zealand- Maluku Access to Renewable Energi Support, didanai program bantuan Selandia Baru. Tujuannya, untuk mempercepat pengembangan sumber energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan energi Maluku.

“Tujuan dari program ini adalah bekerja secara kolaboratif untuk mendukung penyerapan energi yang terjangkau, andal, dan terbarukan di Provinsi Maluku. Program ini adalah kolaborasi tiga arah antara pemerintah Selandia Baru, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, dan PLN,” ungkapnya.

Pihaknya, lanjut Jonathan, ingin memberikan akses energi terbarukan karena Indonesia merupakan negara tetangga terdekat negara merek. Mereka, bahkan menginginkan hubungan dan kerjasama tersebut terus dieratkan. Sebab mereka percaya, sukses Indonesia akan berdampak baik terhadap persahabatan internasional termasuk pertemanan negara mereka dengan Indonesia.

"Atas dasar itu, Indonesia merupakan negara terbesar yang mendapatkan suport di program kami, diantara negara-negara lainnya. Apalagi, masih banyak hal program kerja Pemerintah Maluku yang belum terselesaikan. Oleh sebab itu, kawasan Indonesia Timur merupakan fokus dari program pembangunan. Kami berusaha membantu," lanjutnya.

Dalam pembahasan kerjasama itu,
Turut hadir VIP from bappenas Indra Wahyudi, Deputi bidang Pendanaan Pembangunan Dr. Ir. Leonard. V.H Tampubolon, Direktur Pendanaan Luar Negeri Bilateral
Kurniawan Ariadi S.IP., M.Com, Direktur Energi, Telekomunikasi, dan Informatika Dr. Ir. Rachmat Mandiana MA, VIP frm EBTKE
Harris ST MT, Direktur EBT
ESDM Nz embassy, Ambassador
Sumi subramaniam
Development counsellor Jonathan Austins, PLN Jakarta sekaligus
Manager PLN Maluku, Papua dan NTT Emman  Prijono Pujianto.

Rustam Al-al
« PREV
NEXT »