Skrinews - DI MANA HATI PARA PEJABAT NEGERI 1000 BAKAU INI ?



YAPNE WAROPEN SKRINEWS. COM. Hal itu merupakan  sebuah sikap saat menyampaikan protes keras ASN Waropen  kepada pemerintah dan memberi tanya namun tak kunjung jawab. "Dimanakah hati pemimpin diatas negeri ini? Sentak Harmoko Niki,perwakilan  ASN yang menanyakan sejumlah hak ASN yang di kebiri.

Situasi Diatas negeri yang dijuluki 1000 bakau yang kaya akan potensi sumber daya manusia dan Alam, diantara nyanyian burung Nirwana, namun Hampir hampir pemimpin jujur dinegeri ini seumpama mencari mutiara didasar laut atau sulit seperti menendang bola dalam lubang jarum.

Kita Krisis kepemimpinan saat saat sebelumnya dan pada Era Global menghantam bumi. Seharusnya para pemimpin bisa menolong rakyatnya namun dinamika ini sangat menyedihkan. Para sahabat aktor pembangunan dibuat tak berdaya dan seperti meminta makan dibawah meja sang tuan raja. "KAISAR BERIKAN HAK KAMI, KAMI BUTUH MAKAN & SEKOLAHKAN ANAK KAMI". "Kenapa korbankan Hak kami(ASN),ULP,TPB,Gaji demi kepentingan Bapak? Gaji kami dimana ? Sampai detik ini, mereka masih bertanya?

Ini situasi yang menyesakkan dada, hati nurani menangis entah sampai kapan jeritan dan suara mereka terhenti...?

Melihat dengan gagah mereka berdiri, mereka bicara untuk segenggam keadilan. Dan Mereka bersumpah untuk tidak menerima janji janji manis yang palsu.

Mereka tidak harus menanyakan dimana hak mereka? Mereka tidak harus memohon kepada sang tuan.
Mereka adalah pemilik negeri dan pemilik HAK. Namun Situasi sulit memaksakan mereka disini. Disini untuk mengambil HAK itu kembali.

Suara protes berdesak desakan sempat meminta pihak Pemda jika tak bertanggung jawab harus di proses hukum.

Mari berdiri bersama untuk menghapus banyak jeritan dan bangkit bersama mereka, menancap tiang keadilan bersama sampai kebenaran muncul seperti cahaya. Hujan dan panas tak lagi menghentikan niat perjuangan,gelap tak harus ditakuti lagi. Banyak kisah yang menyakitkan karena janji hanyalah janji.

Tak akan mungkin ada lagi gelap dan janji diruang kosong

Semuanya dihentikan...
Semuanya dibersihkan...
Karena itu mimpi besar dari Reformasi .

Sumber :
(Bert/24 Juni 2020)
Penulis :
Mochtar