BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Skrinews1 - Kunjungan Kerja Mentan RI di Wilayah Kab. Minahasa Utara, Didampingi Dandim 1310/Bitung



MINAHASA UTARA - Kunjungan kerja Menteri Pertanian RI. Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H., M.Si., M.H., beserta rombongan Forkopimda Prov. Sulut dan Kab. Minahasa Utara di Wilayah Kab. Minahasa Utara (30/8), didampingi Komandan Kodim 1310/Bitung Letkol Inf. Benny Lesmana, S.E., M.Han, Pabung Minut, Mayor Inf Richard Pusung dan Plh. Danramil 1310-04/Diemembe Pelda Alexander S. Budiman bersama anggota.
Adapun Pejabat yang hadir bersama rombongan, Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.IP., M.M., M.Tr.Han (Pangdam XIII/Mdk), Brigjen TNI Mar. Donar Philip Rompas (Danlantamal VIII Manado), Kombes Pol. Laoli (Kapolresta Manado), Mayor Inf Togu Pandapotan Gabriel Malau, SE., M.Sc. (Danden Intel Dam XIII/Mdk), Edwin Silangen (Sekprov Sulut), Ir. Novly Wowiling, M.Si. (Kadis Pertanian dan Peternakan Prov. Sulut), Andi M. Iqbal, SH., MH. (Kajati Sulut), Dr. Steivie Karoke, S.TP., M.Sc. (Kepala BPTP Balitbangtan Sulut), Ibu Digna Jati Ningsih (Dirops Petro Kimia Gresik), Muh. Ihwan F. (VP. Penjualan Retail II), Iman Hadi P. (Superintendent Pupuk Gresik), Sarwo Edhy W. (Komisaris Pupuk Gresik), Drh. Donny Musydayan Saragi, M.Si (Kepala Karantina) dan Sekda Prov. Sulut Bpk. Edwin Silangen. 
Pada kunjungan kerja Mentan RI dan rombongan kali ini, mengunjungi lahan perkebunan yang berada di Desa Tontalete, Kec. Kema, Kabupaten Minahasa Utara. 

Mentan RI dan rombongan tiba di lahan perkebunan milik PT. Amanliman Jaya, Desa Tontalete Jaga-6 Kec. Kema, Kab. Minut dan langsung melaksanakan panen jagung dan penanaman bibit kedelai didampingi Pangdam XIII/Mdk Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang S.IP., M.M., M.Tr.Han, Danlantamal VIII/Mdo Brigjen TNI Mar. Donar Philip Rompas dan Dekan Fak Pertanian Unsrat Manado dengan Tema " Tanam, Panen, Membangun Pertanian Maju Mandiri, Modern Menuju Sulut Hebat".
Sambutan Frans Lebulaya Direktur PT. DNM yang intinya, Panen Jagung dan Kedelai saat ini adalah hasil tanam 21 April 2020 oleh Mentan dan hari ini hasil tanam dipanen oleh Mentan RI Bpk. Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.Si, M.H.
Lanjutnya, Nasib negeri ini adalah tergantung dari pertanian, oleh karena itu saat ini perusahaan melaksanakan kerjasama dengan Fak. Pertanian Unsrat Manado dan perbankan untuk meningkatkan hasil pertanian non impor.
Kinerja tahun 2020 cukup baik, dibandingkan tahun-tahun lalu tanam kedelai kurang diminati oleh petani dan saat ini hasil Litbang Pertanian hasilnya cukup baik.
"Negara ini masih impor kedelai, karena itu pihak perusahaan akan selalu bekerja sama dan mendukung Kementan agar bisa melakukan ekspor kedelai dan menekan impor kedelai dan kelapa," ujarnya.

Pada kesempatan itu, sambutan Gubernur Prov. Sulut yang dibacakan oleh Sekda Prov. Sulut Bpk. Edwin Silangen, SE., MS. menyampaikan, suatu perhatian yang sangat tinggi kepada masyarakat dan petani di Prov. Sulut karena sudah 2 kali kedatangan Mentan RI di Prov. Sulut.
"Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Prov. Sulut dengan semboyan "Mari Ba Kobong" dan muda-mudahan kehadiran Mentan RI menambah semangat dan memotivasi petani Prov. Sulut lebih giat bercocok tanam," tandasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan Penandatanganan MOU Pemanfaatan kawasan pertanian di Prov. Sulut melalui optimalisasi lahan produksi kedelai dalam pengembangan food estate berbasis korporasi petani dalam rangka peningkatan produktivitas, rantai pasok dan ketahanan pangan.
Diarangkaikan Penyerahan bantuan secara simbolis dari Mentan RI, Perbankan dan Pengusaha kepada perwakilan Kelompok Tani.

Dalam sambutan Mentan RI Bpk. Dr. Syahrul Yasin Limpo, S.H, M.Si, M.H, mengatakan Pertanian adalah sesuatu yang menjanjikan bisa menjadikan kehidupan orang yang lebih baik, karena kondisi Covid-19, sebagian besar negara harus kembali bertani, di negara kita adalah negara tropis negara yang kaya dan sangat cocok melakukan pertanian dan pertanian di Indonesia saat Pandemi Covid-19 saat ini menjadi 16,4%.
Pertanian sesuatu yang pasti dan sangat menjanjikan hasilnya khususnya saat Pandemi Covid-19, oleh karena itu sekarang ini saatnya memberikan jawaban bahwa pertanian merupakan kegiatan yang paling cepat mensejahterakan masyarakat.
Perbankan harus membantu para petani untuk membantu meningkatkan hasil pertanian didaerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat oleh karena itu Kepala Daerah, Kepala Dinas harus benahi lahan pertanian, benahi para kelompok tani, benahi asuransi pertanian dan benahi bantuan dari perbankan.
"Kedepan para negara importir, sebelum melakukan impor ke Indonesia harus mencoba hasil pertanian di Indonesia dulu baru berimpor, karena itu harus tingkatkan semangat dan kerjasama dari kita semua," tutup Mentan RI.
Mentan RI bersama rombongan meninggalkan Desa Tontalete dan menuju Balitpalma Desa Mapanget didampingi Bupati Minut Ibu Vonnie Anneke Panambunan.

Mentan DR. H.Syahrul Yasin LimpoS.H.M.Si.M.H dan rombongan tiba di Balit Palma Manado Desa Mapanget Kec. Talawaan Kab. Minut, disambut oleh Kepala Balai Penelitian Tanaman Palma Bpk. Dr. Ir. Ismail Maskromo, M.Si bersama Jajaran, Kepala Balai Karantina Pertanian  Kelas I Manado Bpk. Drh. Donni Muksydayan Saragih, M.Si.
Adapun rangkaian kegiatan di Balit Palma, Mentan RI dan rombongan meninjau Plasma Nutfah Kelapa yang berada taman depan Kantor Balit Palma, melakukan Penyerahan Sertikat dan Pelepasan secara Simbolis Ekspor Desicate Coconut (Tepung Kelapa) hasil Produksi Sulut, dilanjutkan meninjau secara langsung contoh produk jenis-jenis Tanaman Palma besrta hasil Produk Palma dan Meninjau Unit Pengolahan VCO (Virgin Coconut Oil).
« PREV
NEXT »