BITUNG - Bertempat di Pelabuhan Samudera Bitung Kel. Bitung Timur Kec. Maesa Kota Bitung, telah tiba rombongan Satgas Pam Puter Kodam XIII/Mdk sebanyak 83 orang Dpp. Lettu Cba Hasan Basri (28/8), yang melakukan Serpas dan Sermat dari Dermaga Kahakitan, Tagulandang dan Bitung menggunakan KM. Sabuk Nusantara 69.
Hadir dalam penjemputan, Kolonel Inf Akatoto (Kasi Ops Korem 131/Stg), Letkol Inf Benny Lesmana, SE., M.Han. (Dandim 1310/Bitung), Mayor Cpm Usman (Kasi Gakum Pomdam XIII/Mdk), Mayor Inf Rasmul Tamalawe (Pasi Lat Korem 131/Stg), Lettu Cpm Charles Katuuk (Dansub Denpom 1/1-2 Bitung), Lettu Inf Abd Razak (Pasi Pam Rem 131/Stg) dan Lettu Inf Julen T Kasiaheng (Danramil 1310-01/Bitung)
Adapun Kekuatan Personel Satgas Pam Puter Kodam XIII/Mdk antara lain, Yonif 711/Rks 53 orang, Brigif 22/OM 15 orang, Yonif 713/ST 1 orang, Kesdam 4 orang, Hubdam 5 orang dan Bekang 5 orang.
KM. Sabuk Nusantara 69 yang tiba dan bersandar di Pelabuhan Samudera Bitung menurunkan personel Satgas Puter Kodam XIII/Mdk dan langsung menuju tempat cuci tangan dilanjutkan penyemprotan barang-barang bawaan serta pengukuran suhu badan menggunakan Thermo Gun, yang diawasi langsung Kasi Ops Korem 131/Stg Kolonel Inf Akatoto, Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Benny Lesmana, S.E., M.Han. dan Anggota POM Dam XIII/Merdeka.
Pada saat pengukuran suhu badan tidak di temukan personel suhu badan yang melebihi dari 37 derajat. Rencana Personel Satgas Pam Puter akan melaksanakan pemeriksaan kesehatan dilanjutkan karantina selama 14 hari di Makodam XIII/Mdk setelah itu akan di kembalikan ke kesatuan masing-masing.
Dikatakan Dandim 1310/Bitung Letkol Inf Benny Lesmana, S.E., M.Han., kegiatan ini dilaksanakan untuk mengecek Satgas baik personel maupun materil setelah kembali dari melaksanakan tugas pengamanan di pulau-pulau terluar (Perbatasan Indonesia - Philipina) dengan mematuhi dan memperhatikan protap covid-19.
"Salah satu upaya pimpinan untuk mengecek dan memastikan sejauh mana Satgas yang telah menjaga dan mengamankan pulau-pulau terluar Indonesia yang berada di daerah perbatasan Indonesia-Philipina, baik dari segi personel, kesehatan dan alat perlengkapan yang dibawa, terhindar dari penularan Covid-19," kata Dandim.