Skrinews1 Sumba Timur NTT
Bebas dari segala kekhawatiran dan ancaman yang merongrong sendi - sendi kehidupan adalah kerinduan semua org namun untuk mendapatkan harapan itu memang adalah hal yang sangat sulit dan mahal bagi warga kecamatan lewa dan sekitarnya.
Upaya keempat Pemda yaitu Pemda kab Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Barat Daya bekerjasama dengan Pemprov NTT rupanya tidak juga membuat jerah para pelaku, beberapa orang pelaku yang di tangkap dan diproses hukum hingga di kirim ke Lapas Nusa kambangan berdasarkan instruksi langsung Gubernur NTT Vicktor Laiskodat memang di nilai belum mampu menghentikan tindakan yang sangat meresahkan masyarakat ini.
Daftar Pencarian Orang diatas adalah bukti bahwa apa yg selama in di keluhkan oleh masyarakat adalah benar adanya.
Para pelaku Curnak ini terbentuk berkelompok dan di duga masing - masing kelompok saling berhubungan yang akhirnya mereka membangun jaringan antar kabupaten sehingga memudahkan untuk mereka mengalihkan ternak hasil curian tersebut.
Kejadian demi kejadian dengan korbanpun terus berjatuhan, kekerasan fisik dan bahkan jika korban melawan demi mempertahankan harta bendanya maka nyawalah menjadi taruhannya karena pelaku tidak segan - segan melakukan tindak kekerasan terhadap korban.
Kedua buron diatas adalah bagian terkecil dari sindikat ini sebab dalang atau aktor intelektualnya adalah justru orang - orang yang di duga cukup mapan dan di segani di wilayah masing - masing Kabupaten, pelaku hanyalah orang suruhan atau sebagai kaki tangan aktor tersebut namun untuk mengungkapnya butuh nyali dan keseriusan para penegak hukum kata Bapak Andreas lunggi randa warga desa P. Persiapan pindu wangga wundut yang pernah menjadi korban kekerasan dan kehilangan balasan ekor ternak ini.
Infomasi dari tindak lanjut terhadap DPO ini media ini pernah pertanyakan di pihak Polsek tanggal 13 Feb 2020 yang lalu, Sayyid Malik Ibrahim, S.Tr.K sebagai kepala polisi sektor Lewa saat itu.
Beliau memberikan penjelasan terkait langkah - langkah yg telah diambil terhadap buron tersebut yaitu dengan mendatangi rumah pelaku dan beberapa tempat yang di diperkirakan pelaku biasa berada dan karena belum berhasil maka mohon bantuan dan peran serta masyarakat yang mengetahui keberadannya agar memudahkan kami dalam bertindak hingga saat ini kami masih terus mencari informasi tentang keberadaan keduanya, ujar Sayyid ketika di temui di ruang kerjanya.
Hingga berita di turunkan belum ada informasi resmi yang didapatkan terkait perkembangan kasus tersebut di atas.(18/11/2020)
Liputan Y. Konda dan S. D Doda.