Skrinews1, Pohuwato - Hujan dengan intensitas lebat yang terjadi hanya dalam hitungan beberapa jam, mengakibatkan banjir di Desa Karya Indah, Kecamatan Buntulia, pada minggu sore (22/11).
Banjir yang terjadi ini menurut Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Pohuwato, Limonu Hippy, itu akibat kecilnya saluran drainase dan air kiriman dari wilayah bukit yang ada di sekitar.
Dirinya menanggapi pernyataan Pemerintah Daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato, yang mengatakan bahwa banjir terjadi karena adanya penggundulan hutan dan aktivitas tambang ilegal di gunung.
"Selaku ketua Asosiasi penambang Rakyat Indonesia (APRI), Kita keberatan dengan pernyataan-peryataan seperti itu, apalagi dia selaku pemerintah, karena memang tidak sesuai fakta, di Desa Karya Indah itu tidak ada tambang", Ujar Limonu Hippi.
Limonu menambahkan bahwa banjir yang terjadi di karya indah tersebut hanya berlangsung sesaat.
"Air tidak bertahan lama, selesai hujan abis itu banjir, drainasenya terlalu kecil tidak mampu menampung debit air sehingga air meluap", Jelas Limonu Hippy.
Secara khusus, Limonu Hippi meminta kepada BPBD untuk mengecek di lapangan apakah banjir tersebut di akibatkan oleh pertambangan atau tidak, sebelum memberikan statement di media.
Abd. Azis