Suaraindonesia1 - Limonu Hippy Bantah Isu Keterlibatan Polda Dalam Pengumpulan Dana APRI.


Suaraindonesia1, Pohuwato - Ketua Asosiasi Penambang Rakyat Indonesia (APRI) Pohuwato, Limonu Hippy, membantah isu miring mengenai adanya keterlibatan oknum penegak hukum dalam pengumpulan dana gotong royong oleh APRI untuk perbaikan lingkungan.

Dirinya menjelaskan hal tersebut bahwa, 'Tidak Benar' adanya keterlibatan oknum Polda dalam dana yang di kumpulkan dari para pelaku usaha.

“Terkait dengan isu yang disampaikan oleh oknum-oknum tertentu, bahwa ada keterlibatan oknum Polisi Polda, itu tidak benar," Ujarnya.

"Yang ada, dana tersebut dipertanyakan oleh salah satu Anggota Kepolisian dari Polda, dana tersebut bersumber dari mana, dan digunakan untuk apa, maka kami menjawab apa adanya, bahwa dana iuran gotong royong tersebut bersumber dari pelaku usaha dan dikelola untuk membiayai rehabilitasi kerusakan lingkungan, normalisasi sungai, pengerukan sedimentasi disaluran irigasi dan bantuan sosial lainnya," Jelasnya.

Menurut Limonu, APRI selalu menyampaikan kepada siapa saja secara transparan bahwa iuran gotong royong tersebut benar-benar digunakan sesuai dengan peruntukan yang mereka sepakati bersama.

“Tidak ada yang perlu kami sembunyikan, pihak kepolisian dalam hal ini anggota intel Polda pun kami sampaikan secara terbuka. Bukan Anggota Polda tersebut terlibat dalam dana tersebut. Yang saya sampaikan pada teman-teman itu, untuk tidak meladeni kicauan tentang uang 10 juta tersebut," Katanya.

"Jangankan masyarakat umum, kepihak Polda pun tau kalau uang itu bersumber dari mana dan digunakan untuk apa," Tambahnya.

Sebab jelas limonu lebih jauh, sebelumnya APRI juga sudah didatangi oleh beberapa intel Polda untuk peroleh informasi terkait dengan kegiatan tambang serta kegiatan pengendalian lingkungan yang sedang jalan sampai sekarang ini.

Usai bergantinya kepemimpinan APRI yang baru di Pohuwato, dirinya mengaku tidak melibatkan Anggota Kepolisian dalam hal ini.

"Sejak saya menjadi ketua APRI, tidak ada keterlibatan Anggota Kepolisian dalam hal tersebut," Tegasnya.

Malah dirinya menyoroti seorang oknum di daerah ini (Pohuwato), yang melakukan pengumpulan dana dengan banyak mencatut nama anggota Kepolisian namun peruntukannya tidak jelas.

"Sebelumnya yang dikumpul oleh seseorang di daerah ini, itu peruntukannya tidak jelas, bahkan yang bersangkutan banyak mencatut nama-nama Anggota kepolisian, dan kami memiliki bukti untuk itu, baik berbentuk rekaman suara maupun berbentuk dokumentasi," Tuturnya.

"Tetapi yang bersangkutan sekarang ini berlaga sok suci, ibarat orang yang bukan pemain kelas kakap sebelumnya, Maling jangan teriak Malinglaaah," Pungkasnya. 

Abd. Azis