Suaraindonesia1, Pohuwato -Terkait bantuan sosial (Bansos) yang dianggap tidak tepat sasaran di Desa Omayua, Kecamatan Randangan. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pohuwato, memutuskan akan turun mengecek langsung kelapangan.
Seperti yang di sampaikan oleh Ketua Komisi satu, Amran Andjulangi, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP), pihaknya akan mengecek langsung kebenarannya di lapangan.
"Agar permaslahan ini lebih jelas, maka kami dari dari pihak DPRD Pohuwato, akan turun langsung ke lapangan untuk mengecek kebenaran mengenai apa yang menjadi permasalahan disana, " ujar Amran Andjulangi.
Dalam rapat yang mempertemukan Camat Randangan, Kepala Desa Omayua, Ketua BPD, dan perwakilan masyarakat yang menggugat, DPRD Pohuwato menegaskan pihaknya hanya menjadi penengah untuk mencarikan solusi, bukan sebagai eksekutor.
"Kami bukan eksekutor, tapi kami mencarikan solusi atas permasalahan yang ada," tegas Idris Kadji, Selaku Wakil Ketua Komisi Satu, rabu (06/01).
Sebelumnya, masyarakat menuntut soal pembagian bantuan yang dinilai tidak tepat sasaran, kemudian tempat jemuran tanaman yang tidak dapat di gunakan oleh warga karena telah di gunakan oleh seorang pengusaha.
Oleh karena itu, Amran Andjulangi selaku pimpinan rapat dalam RDP ini, menutup rapat dengan mengagendakan jadwal turun lapangan, yakni pada Kamis (07/01).
"Kami bersepakat dari Komisi Satu akan melakukan pengecekan kelapangan secara langsung besok hari, bersama perwakilan ITDA dan Pemerintah Kecamatan Randangan, " tutup Amran Andjulangi.
Abd. Azis
