Pelalawan,SuaraIndonesia1.com - Salah satu agenda program Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia - Kawasan Laut Hutan dan Industri (DPW LPLHI-KLHI) Prov. Riau dan DPD LPLHI-KLHI Kab. Pelalawan, kembali turun ke lokasi Hutan Adat Desa Muara Sako Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Minggu (28/03/2021).
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat tempatan dalam penyelamatan lingkungan serta dukungan terhadap pengelolaan hutan adat berbasis masyarakat, sekaligus menggali inspirasi dari masyarakat dalam mengembalikan keseimbangan alam di kawasan tersebut.
Untuk kali ini, masyarakat tempatan Desa Muara Sako Kec. Langgam dengan dukungan LPLHI - KLHI DPW Prov. Riau dan DPD Kab. Pelalawan merangkul jajaran Korem 031/Wira Bima Prov. Riau untuk dapat bersama-sama melakukan gotong royong di kawasan Hutan Adat Desa Muara Sako, sebagai salah satu upaya untuk terus menjaga keutuhan dan kelestarian lingkungan hutan dan perlahan mencoba mewujudkan impian terbesar masyarakat tempatan agar dapat mengelola hutan adat menjadi obyek wisata alam dengan konsep ecowisata.
Minggu pagi yang cerah itu semakin hangat karena keakraban masyarakat tempatan Desa Muara Sako dengan personil Koramil Kab. Pelalawan yang dihadiri oleh Danramil 031/WB Kab. Pelalawan Kapten.Arh. Kharidan Sitio beserta jajarannya sekaligus ibu-ibu Persit KCK Ranting 10 Kab. Pelalawan, berbaur melakukan kegiatan gotong royong bersama personil LPLHI -KLHI DPW Prov. Riau dan DPD Kab. Pelalawan sebagai fasilitator kegiatan tersebut.
Terlihat personil DPW LPLHI - KLHI Prov. Riau yakni Noverli (Ketua), Ruby Nono (Humas), Dodi Kurniadi (Bendahara), Yeni Mutia (Wakil Bendahara), Andrizal (Div. DAS) dan beberapa anggota kehormatan yakni Nasri Joni (BPTP Prov. Riau), Ihsan dan Dodi Jailani. Sedangkan dari DPD LPLHI KLHI Kab. Pelalawan yakni Mulyana (Sekjen) dan Rizal (Div. DAS).
Ketua DPW LPLHI-KLHI Prov. Riau, Noverli mengatakan "Program gotong royong ini memang sudah kami agendakan dua kali sebulan, bersinergi dengan DPD LPLHI-KLHI Kab. Pelalawan agar selalu dapat memberikan arahan dan pembinaan terhadap masyarakat tempatan Desa Muara Sako supaya lingkungan hutan dapat terjaga dan lestari, disamping impian besar masyarakat Desa Muara Sako berkeinginan menjadikan hutan adat dikelola menjadi obyek wisata alam ecowisata."Ungkapnya.
"Hal itu juga terkait dengan visi dan misi LPLHI - KLHI yakni menjadi wadah dan fasilitator bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan mampu menciptakan gerakan hijau nasional yang nyata dan berkelanjutan," ujar Noverli menambahkan.
Kapten Arh Kharidan Sitio selaku Danramil berujar, " Kami selaku Koramil di Kab. Pelalawan yang mewakili Korem 031/Wira Bima Prov. Riau, sangat mendukung Kegiatan gotong royong seperti ini. Sangat dianjurkan rutin dilakukan supaya bisa terus menjaga kelestarian alam di hutan yang dapat menahan erosi dan banjir." Beliau menambahkan, "Dengan dibersihkannya danau di sekitar hutan adat ini, perlahan-lahan dapat mengindahkan kawasan hutan yang akan dijadikan tempat wisata alam "
Ruby Nono selaku Humas DPW LPLHI-KLHI Prov Riau mengatakan, "kami sebagai salah satu lembaga resmi di Indonesia yang concern dengan lingkungan hidup, selalu ingin mengedukasi masyarakat untuk peka dan peduli terhadap isu lingkungan agar mencintai lingkungannya.
Disamping mencoba membantu masyarakat Desa Muara Sako yang rencananya akan mengelola hutan adat berbasis masyarakat ini untuk menjadi salah satu destinasi wisata alam di Kab. Pelalawan, karena masyarakat adat mampu berperan sebagai garda pelindung terdepan dari perusakan hutan." Ujarnya.
Disela-sela kegiatan goro yang sedang berlangsung saat itu, Ibu Lombut (Datin/Kepala Adat Desa Muara Sako) mengucapkan rasa terima kasihnya kepada rombongan Koramil Kab. Pelalawan beserta ibu-ibu Persit ranting 10 Kab. Pelalawan juga kepada LPLHI-KLHI yang selalu ikut andil memberikan arahan dan bimbingan kepada masyarakat adat Desa Muara Sako.
"Saya mewakili masyarakat Desa Muara Sako, mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas kepedulian LPLHI-KLHI terhadap masyarakat, yang telah membantu moril dan immateril serta pemikirannya kepada kami". ujarnya.
"Juga kepada Bapak Kharidan Sitio, Komandan Koramil Kab. Pelalawan beserta jajarannya, serta ibu-ibu Persit ranting 10 Kab. Pelalawan, yang telah sudi meluangkan waktunya pada kegiatan gotong royong ini, dan kami mohon maaf apabila ada kekurangan dalam hal penyambutan hingga saat kegiatan berlangsung."tambahnya.
"Kami telah tinggal lama secara turun-temurun dalam kurun ratusan tahun memanfaatkan hutan sebagai sumber makanan, obat-obatan dan budaya Desa Muara Sako. Jika memungkinkan dan tidak ada aral melintang,
kami sangat ingin mewujudkan sebuah destinasi wisata alam di hutan adat kami di Kab. Pelalawan, agar dapat saling belajar untuk memajukan usaha wisata alam atau ekowisata untuk kesejahteraan kami khususnya dan masyarakat Kab. Pelalawan umumnya, selain demi terus terjaganya kelestarian hutan yang saat ini hanya tersisa sekitar 19.000 Ha saja akibat alih fungsi hutan menjadi lahan kelapa sawit dan lain-lain "Pungkasnya.**
Sumber : Humas DPW LPLHI-KLHI Provinsi Riau