Foto: Kepala Satker PJN Wilayah VII Nabire Emi Efendi ST MT,
Pewarta:Rahman.P
Nabire-suaraindonesia1.com
Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VII Provinsi Papua (Nabire)
Kepala Satker Emi Efendi ST MT,menjelaskan
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berencana melaksanakan pengaspalan dikilo 71 didaerah lokbon Km 21 sampai KM 29 ini sudah terkontrak ke arah Papua Barat kemungkinan sekarang lagi berjalan dari penyiapan Badan Jalan
“Tahun ini, batas penanganan kita masih di 86 jalan nasional jadi pembangunan jalan ada yang 8 kilo untuk jalan Nasional kemudian yang di luar non nasional ini dari legari ke arah wapoga itu ada 3 kilo sampai ke jembatan bihewa ,
"jembatan bihewa mudah mudahan tahun ini funsional karna mengingat kemarin kita ada dua tahap ,Sekarang untuk efisien jembatan sekalian nanti dengan lantai jembatan sudah fungsional
Dan Untuk tujuan kita tahun depan menurut Kasatker nanti untuk wisata air terjun legari,rencananya di lintas Utara kemudian nanti di 2022 akan kita lanjutkan MYC ,
Kalau untuk jembatan sekarang ada beberapa jembatan dari legari wapoga ,waropen ada dua kebetulan sim D itu lanjutan jadi semua ada 4 proyek multiyers (MYC)
Harapan untuk kedepannya yang tadi kita rencanakan untuk lintas tengah agar tidak ada hambatan dengan melihat pertimbangan kondisi lintas Utara ,karena juga nanti lintas Utara ini akan menjadi jalan alternatif kalau dari sisi pantai Utara ini bisa juga untuk lintas laut buat angkutan material,
Msih ada 96 km lgi dari legari ke wapoga tembus waropen itu sekaran yg menjadi preoritas kita sekarang ,mengingat Hanya itu saja yang belum tembus
Foto : PPK Pejabat Pembuat Komitmen PJN Wilayah VII Nabire : Bhastian ST
Persoalan Pemeliharaan Badan Jalan dan Rumput
Pejabat Pembuat Komitmen Wilayah VII Provinsi Papua (Nabire), Basthian yang selalu akrab dengan wartawan menjelaskan
kondisi penangan di satker wilayah VII Nabire Balai Jalan Nasional untuk penanganan tahun ini ada dua ruas jalan dari Nabire Belodifa dan Belodifa sampai monamani
Dengan mekarnya balai kita menambah ruas 96 kilo sampai dimonamani dan untuk penanganan ini masih dalam tahap proses mempersiapkan kontrak.
kemarin ada sekitaran dua minggu penangganan tanah longsor yang besar jadi sebagian ada yang membuat camp disitu sekalian mereka bekerja agar tidak terjadi penumpukan kendaraan yang menyuplai logistik ke 3 kabupaten ke dogiai ,Deiyai dan Paniai jangan sampai masyarakat yang turun dari atas terhalang dijalan , proses itu akan ditangani secara rutin,dan sudah di beritahukan kepada pekerja untuk membuat rambu-rambu peringatan agar tidak ada kecelakaan
.Untuk titik titik yang longsor Basthian mengatakan kami secepatnya tanggani dan itu sudah menjadi prioritas kita untuk pemeliharaan dimana titik titik longsor maupun rumput yang tinggi segera kami laksanakan dan kami tanggani singkatnya