Boalemo - Suaraindonesia1.com
Baru baru ini beredar kabar menggemparkan khususnya masyarakat desa limbato kecamatan tilamuta
tentang adanya bangunan rumah layak huni yang dinilai tidak layak.
25/08/21 Agri limalo sebagai TPK sekaligus kepala dusun dua desa limbato setelah di temui membantah sekaligus memberikan klarifikasi kepada media suaraindonesia1.com
Agri limalo kecewa dan merasa dirugikan dengan adanya kabar yang dia anggap tidak sesuai yang ada
"Saya merasa kecewa kabar yang saat ini beredar, bahkan anak dan istri saya merasa terpukul dan tertekan"kata agri limalo
"Anggaran yang 35 juta itu tidak di pergunakan di pembangunan semua
aturan kementrian desa itu 'fifti-fifti' artinya padat karya itu minimal menghampiri 50 persen, dan sisanya untuk pembangunannya
"Dan ini sudah di sepakati oleh pihak pihak terkait'pendamping desa,tim ahli,pihak pengguna,dan perencanaanya sudah,saya tinggal melaksankan yang terakhir dan saya sudah melaksanakan rapat pra pelaksanaan dan saya tidak ada wewenang untuk merubah sedikit pun,"jelas Agri limalo
"alasan kenapa RAB saya tidak perlihatkan. Saya tanya sama pak kades jagan di perlihatkan,nanti ada alasan yang jelas baru bisa "pungkas Agri limalo
Bapak kepala desa limbato bapak H.ismail nihe di temui di kantor desa limbato
Memberikan tanggapan
"Memang saya sudah temui mereka dan bicara rumah mahayani bukan begini modelnya,mereka jawab dari semua desa sudah menggunakan ini'yang penting kalau ada masaalah bisa di jelaskan" tanggap pak ismail nihe
Sementara itu pendamping desa ibu Dewi susanti dan bpk Sarman sebagai tim Ahli infrasruktur di kabupaten Boalemo memberikan pernyataan terkait rumah mahyani tersebut
"Kalau teman teman TPK melakukan sesuai desain dan RAB saya jamin tidak bermasalah,karna kalau di katakan bermasalah dan tidak bermasalah itu yang sudah hasil dari pemeriksaan"tegas ibu dewi susanti
"Kami selaku pendamping yang selalu memberikan saran perbaikan,jika ada hal hal yang kami anggap keliru kami segera minta di perbaiki
'Persoalan untuk sesuai atau model,saya kira itu sudah baik"sambung bpk Sarman
Report-Kasmat musa