SuaraIndonesia1 - Kupang, Penerangan161 Komandan Korem 161/Wira Sakti selaku Dankolakops RI-RDTL Sektor Barat dan Sektor Timur Brigjen TNI Legowo W. R. Jatmiko, S. I. P., M. M., selesai melaksanakan Upacara Pelepasan Satgas dilanjutkan pemusnahan senjata api dengan seluruh tamu undangan yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo yang merupakan Senjata hasil penggalangan selama sembilan bulan yang bertempat di Lapangan Hitam Mako Lantamal VII/Kupang, Kamis (25/11/2021).
"Komandan Korem 161/Wira Sakti saat jumpa Pers memberikan keterangan kepada staf Penerangan Korem 161/Wira Sakti bahwa Yonif 742/SWY dan Yon Armed 6 divisi 3 Kostrad masing-masing ada 400 orang dan hari ini sudah kita lepas, nanti akan kembali ke Satuan masing-masing. Kemudian kemarin selama 3 hari pergantian sudah dilaksanakan dari 2 Batalyon ini digantikan oleh 1 Batalyon yang jumlahnya 500 orang dibagi dua yaitu Sektor Barat dan Sektor Timur, yang menggantikannya adalah Batalyon Infanteri 743/PSY yang berada di Wilayah Korem 161/Wirasakti", ungkapnya.
Harapan Komandan Korem 161/WS selaku Dankolakops untuk Satgas Pamtas yang baru ini, "Yonif 743/PSY minimal sama dengan yang dilaksanakan oleh Satgas Pamtas yang saya sampaikan di Upacara bahwa mereka sangat sukses. Pertama, mereka sangat dicintai oleh masyarakat di Perbatasan meskipun mereka dari luar Wilayah NTT tapi mereka sangat dicintai terbukti banyak masyarakat ingin mereka jangan diganti dulu. Kedua, mereka juga dari Desa, Camat, Bupati dan Gubernur memberikan penghargaan bahwa masyarakat sangat terbantu baik keamanannya maupun tingkat kehidupan kesejahteraan masyarakatnya karena mereka dibekali untuk melaksanakan dua operasi yaitu Operasi Militer Perang dan Operasi Militer Selain Perang. Nah selain Operasi Perang inilah yang dilaksanakan, contohnya membantu renovasi Rumah Ibadah, membantu renovasi rumah-rumah penduduk yang tidak layak huni, peternakannya kemudian melaksanakan penghijauan dan menyediakan air bersih dengan Program dari Korem maupun Kodam yaitu Pompa Hidram, memindahkan dan mengalirkan air dari bawah sampai ke atas dengan Teknologi Hidram", tandasnya.
Terkait pemusnahan senjata, Komandan Korem menjelaskan bahwa "Dua Batalyon Satgas Pamtas RI-RDTL yaitu Yonarmed 6/TN Divisi 3/Kostrad dan Yonif 742/SWY berhasil mengumpulkan sejumlah senjata terdiri dari *Yonarmed 6/TN Divisi 3 Kostrad* mendapatkan *Senjata Api* 225 pucuk senjata rakitan jenis Springfield, 17 Pucuk Jenis Laras Panjang, 24 Pucuk jenis Laras Pendek.*Munisi* Meriam 120 mm 1 Butir, Munisi GLM 40 mm 8 Butir, Munisi Kal 9 mm 56 Butir, Munisi kaliber 7,62 mm 1.409 Butir, Munisi Kaliber 5,56 mm 58 Butir. *Bahan Peledak* Granat jenis Manggis 2 Buah, Granat jenis Asap 1 Buah, Munisi TP 1 Butir, Munisi RPG 1 Butir. *Magasen/Tas Magasen* Magasen G3 5 Buah, Magasen M16 1 Buah dan Tas Magasen 4 Buah".
"Kemudian hasil Pengalangan dari Yonif 742/SWY yaitu *Senjata Api* Jenis Springfield rakitan 54 pucuk, senjata Api jenis laras panjang 4 pucuk, senjata api jenis laras pendek 13 pucuk. *Munisi* kaliber 5,56 mm 25 Butir, Munisi kaliber 7.62 mm 537 Butir, Munisi Kaliber 9 mm 77 butir, munisi kaliber 30 M1 Carabine 38 Butir. *Bahan Peledak dan Perlengkapan* Munisi Mortir 60 Comando 2 Buah, Magasen 1 Buah, HT Jenis icom IC 2N+Antene 1 set. Jadi, semua senjata dan bahan peledak yang diperoleh dari warga eks Timor Timur yang diberikan secara sukarela kepada kedua Satgas", paparnya.
Komandan Korem 161/WS mengucapkan "terimakasih kepada seluruh masyarakat NTT khususnya di Wilayah Perbatasan baik Sektor Barat maupun Sektor Timur yang sudah membantu anggota kami melaksanakan penugasan, mengamankan perbatasan dan saya mengharapkan karena ini ada pergantian baru masyarakat agar tidak pilih-pilih, jadi saya menghimbau bahwa prajurit TNI itu semuanya sama tugasnya. Saya mengharapkan masyarakat tetap melaksanakan kegiatan membantu dan manunggal dengan Pamtas yang ada saat ini", pungkasnya.
( *Penrem* ).
MOI NTT.