SuaraIndonesia1, Pohuwato - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pohuwato menghimbau kepada masyarakat agar siap siaga dan waspada untuk menghadapi potensi bencana akibat dampak Lanina di periode bulan Desember 2021.
Hal itu disampaikan Kepala BPBD, Ramon Abdjul saat di temui oleh media Suaraindonesia1, Jum'at (10/12/2021).
Ramon Abdjul mengatakan bahwa Pemerintah Daerah telah mengeluarkan surat edaran pada tanggal 6 Desember 2021 tentang siaga bencana di wilayah Pohuwato yang ditujukan kepada seluruh stakeholder.
"Jadi pemerintah daerah telah mengeluarkan surat edaran tentang siaga bencana diseluruh wilayah Kabupaten Pohuwato yang di tujukan kepada stakeholder pemerintah, para camat, kepala desa, dan kepala kelurahan dari tingkat terendah sampe yang tertinggi untuk di sampaikan kepada seluruh masyarakat," ungkapnya.
Terkait dampak Lanina, Ramon Abdjul menginformasikan bahwa sampai pada saat ini di wilayah Pohuwato sedang mengalaminya.
"Kita saat ini dari beberapa bulan yang lalu sedang mengalami dampak Lanina dan beberapa hal ciri-cirinya itu merupakan hujan yang cukup keras, kemudian angin yang kencang, gelombang laut yang sedikit extreme, kemudian ditambah juga dengan banjir rob naiknya permukaan air laut, dan juga gempa bumi yang dimana-mana sedang terjadi," jelasnya.
Surat edaran Bupati Pohuwato perihal informasi siaga bencana (Foto/istimewa)
BPBD Pohuwato sendiri menurut Ramon, adalah salah satu dari institusi pemerintahan. Olehnya, saat ini BPBD telah menyiapkan Satgas yang berdiri di garis terdepan untuk melaksanakan pemantauan, laporan koordinasi, sekaligus melakukan evakuasi awal.
"Kita kan badan penanggulangan bencana yang tupoksinya itu adalah melaksanakan penanggulangan bencana, dan ketika terjadi bencana yang pertama, secara kesatuan kita punya satgas inti di BPBD dan kita juga memiliki satgas di desa dan juga kecamatan yang bernama relawan bencana," terang Ramon.
"Jadi, kita ini berdiri digaris terdepan melaksanakan pemantauan, kemudian laporan koordinasi sekaligus melakukan evakuasi awal ketika terjadi bencana di suatu daerah atau tempat," tambahnya.
Ramon Abdjul berharap kepada seluruh masyarakat untuk tetap mewaspadai diri, serta bagi masyarakat yang berada di dekat laut, lereng pegunungan maupun dataran rendah yang sering terdampak bencana, agar selalu waspada dan segera mengevakuasi diri ketika akan terjadi bencana.
"Diharapkan kepada seluruh masyarakat, kiranya dapat mewaspadai dirinya, bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai yang berprofesi mencari ikan di laut itu diharapkan sampai pada 1 atau dua bulan ke depan jangan dulu mencari ikan di laut," harapnya.
"Masyarakat yang ada di lereng pegunungan, jika terjadi hujan dan angin yang kencang dapat mewaspadai diri dari longsor bahkan pohon-pohon yang tumbang, Demikian juga di tempat yang dataran rendah itu juga di khawatirkan akan terkena bencana banjir, jadi mereka itu kita himbau melaksanakan evakuasi diri sebelum ada evakuasi dari satgas inti dan selalu memperhatikan, membaca, melihat dan mendengar edaran-edaran maupun petunjuk dari Pemerintah Daerah," pungkasnya.
Sebelumnya Bupati Pohuwato telah mengeluarkan surat edaran tertanggal 6 Desember 2021 Nomor 800/BPBD/1739.a/XII/2021, perihal informasi siaga bencana, menindaklanjuti surat Deputi Bidang Pencegahan BNPB Nomor B-321/BNPB/D II/BP.03/12/2021, tentang peringatan dini dan langkah-langkah kesiapsiagaan menghadapi potensi ancaman bencana banjir dan gerakan tanah longsor periode Bulan Desember 2021.
MHD