Kapolres Merauke Buka Rahasia Cara Budidayakan Ikan Bandeng dan Bawal ke Suku Mappi dan Suku Kimaam

 



Redaksi:Rahman Permata


suaraindonesia1.com Merauke- Penebaran ratusan ribu bibit bandeng dan bawal di lahan tambak milik salah satu anggota masyarakat kelompok tani tambak sebagai realisasi program swasembada Pangan ikan bandeng dan bawal. di bawah Bimbingan Kapolres Merauke AKBP. Ir. Untung Sangaji, M.Hum, Rabu (18/05/2022).

Kapolres Merauke Papua Selatan mengatakan, di area Budidaya Perikanan Bandeng dan Bawal di Kelapa Lima, Ikan bandeng tidak umum untuk digabungkan dengan ikan bawal, tapi untuk percepatan pertumbuhan ikan bandeng dan bawal biar gesit makannya bisa, asalkan teratur cara memberi makan. Bukti hasil panen ikan bawal 1 kilo 200 gram. Ikan bandeng 800 gram, dalam rangka Swasembada Pangan Masyarakat dan Pengentasan Tenaga Kerja di Merauke.

"3 sampai 4 bulan, Bandeng dan Bawal bisa dipanen, yang penting makannya teratur," kata AKBP. Untung Sangaji


Ditambahkan, supaya program swasembada pangan budidaya ikan ini berhasil, kita juga memberikan pelatihan dan pendampingan terhadap anggota kelompok.

Total pekerja 75 orang Terdiri dari Suku Mappi dan Suku Kimaam. Terbaik dan keren untuk kita semua.

"Di samping petani tambak mendapatkan keuntungan secara ekonomi juga mendapatkan pengetahuan dalam pengembangan budidaya ikan bandeng dan bawal secara tepat guna bagi masyarakat Merauke, Papua selatan,” terangnya AKBP. Untung Sangaji.(Red)