Kabid Humas Kombes Ahmad Musthofa: Pasca Pembakaran Di Dogiyai Saat Ini Relatif Kondusif



Jayapura –Suaraindonesi1.com. Situasi Kamtibmas di Kabupaten Dogiyai saat ini relatif kondusif, pasca pembakaran susulan oleh sekelompok Massa.


Hal itu, disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal saat dihubungi, Minggu (13/11) pagi.


"Situasi di Sore hari kemarin sempat kondusif, namun di Malam hari massa kembali melakukan pembakaran di beberapa titik termasuk perkantoran pemerintah dan rumah warga," kata Kamal.


Hingga pukul 01.00 WIT dini hari personil gabungan TNI-Polri masih melakukan pengamanan di titik - titik yang telah ditentukan. 


"Dini hari tadi massa masih  melakukan pelemparan batu dan anak panah dimana petugas berjaga, sehingga anggota membalas  dengan tembakan peringatan untuk menghalau massa agar tidak mendekat ke arah petugas," ujarnya.


Namun pagi ini, Minggu (13/11) kata Kamal, situasi dapat dikendalikan oleh aparat keamanan yang ada di Kabupaten Dogiyai, sembari melalukan patroli jalan kaki dan memantau kerusakan akibat aksi anarkis yang dilakukan oleh massa.


"Dari pantauan aparat gabungan yang melakukan patroli terdapat 6 bangunan pemerintahan di Jalan Trans Nabire-Enarotali arah Kampung Ekimanida yang dibakar," ujarnya.





Keenam bangunan yang dibakar massa yakni,  Kantor BPKAD, Kantor Dinas Pendidikan, Kantor Keuangan, Kantor Inspektorat, Kantor lingkungan hidup dan Kantor Dukcapil.


Menurut Kamal, kerugian materiil dan korban jiwa dari kejadian ini belum bisa dipastikan, karena dari informasi yang diterima pihaknya, masih terdapat seorang warga yang belum diketahui keberadaannya dan seorang Ibu bersama 2 anaknya juga belum di tahu keberadaannya.


"Kami masih menunggu situasi benar benar kondusif untuk segera dilakukan pendataan kerugian materil dan korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini, serta olah TKP oleh Satreskrim Polres Dogiyai," tandasnya.


Dikatakan, Aparat Gabungan akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap pelaku penyebab tindakan anarkis oleh massa.


Aksi anarkis yang dilakukan oleh sekelompok massa di Kabupatan Dogiyai dipicu kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan seorang anak berusia 5 tahun an. Noldi Goo meninggal dunia pada Sabtu (12/11).


Akibatnya, sekelompok massa melakukan aksi anarkis dan menyerang  supir, warga dan membakar beberapa rumah warga dan 2 Unit Truck serta kantor pemerintahan di Kabupaten Dogiyai.


"Dari kejadian penyerangan itu, 1 orang mengalami luka bacok dan 2 anggota Polisi yang saat itu bertugas menghalau massa ikut menjadi korban," ucapnya.


Saat ini supir truck telah di amankan di Polres Dogiyai. Sedangkan para korban masih berada di Polres Dogiyai, belum bisa dievakuasi ke RSUD Nabire karena akses jalan diputus dan dipalang oleh masyarakat.


Kabid Humas menambahkan, dalam penanganan kasus ini, Kapolda Papua telah memerintahkan  beberapa Pejabat Utama untuk ke Kabupaten Dogiyai yang dipimpin Dir Reskrimum Polda Papua berserta anggotanya.


"Pejabat Utama di kirim ke Kabupaten Dogiyai untuk membantu proses penegakan hukum. Selain itu 2 SST dari Polres Nabire tadi pagi telah berangkat ke Dogiyai untuk penebalan," tambahnya.


Untuk itu pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk menyerahkan masus kecelakaan lalu lintas ini diserahkan ke Penyidik Polri.


"Kita mengimbau agar proses hukum terkait laka lantas untuk diserahkan ke penyidik Polri dan tidak ada kekerasan lagi baik terhadap orang maupun barang, karena hal ini tentu akan mengganggu pembangunan di Dogiyai dari segala aspek," imbaunya