PT. GGB Lakukan Pembersihan Bekas Tumpahan Batubara di Desa Gunung Kembang


LAHAT, SUARAINDONESIA1.COM | Terkait Tumpahan batubara yang terjadi di Desa Gunung Kembang, sempat warga aksi di jalan umum, sehingga terjadi kemacetan yang panjang kejadian ini mengundang amarah warga sehingga malam itu aksi warga desa gunung Kembang secara spontan melakukan blokir jalan, gara-gara tumpahan batubara tak kunjung dibersihkan 

ujar " Kades Gunung Kembang Edi Suparno, dia menjelaskan dalam pertemuan dikantor Camat Merapi Barat, belum lama ini. Dihadiri kapolsek Merapi, koramil Merapi, sejumlah mewakili dari perusahaan tambang batubara, 


Atas kejadian tersebut dari pihak PT. Golden Great Borneo ( GGB) melakukan penyemprotan dengan menggunakan tangki air untuk  membersihkan bekas tumpahan batubara dibantu warga setempat. 


Kadiv Humas PT. GGB Edi Mulyono belum lama ini kami prihatin sehingga kepedulian lingkungan untuk itu kami ikut membantu adanya trouble seperti kejadian bekas tumpahan batubara di Desa Gunung Kembang, pihak kami membersihkan tumpahan tersebut atas permintaan dari Kades Gunung Kembang menggunakan mobil steam sampai bersih dibantu warga desa setempat ujar " Edi kepada wartawan selasa (28/3) 


Edi mengaku pihak PT. GGB sudah empat kali membersihkan tumpahan batubara dengan dilakukan penyiraman dibantu warga setempat, ini membahayakan bagi pengguna jalan, belum lagi dampak dari batubara akan menggangu kesehatan disekitar pemukiman warga kalau tidak segera dibersihkan ujar " kadiv humas PT. GGB ini, 


Berita sebelum nya Kemarin senin pihak Tripika menggelar rapat di Kantor Camat Merapi Barat, dihadiri Kapolsek AKP Herman akhiri, Danramil Merapi, Camat Merapi Timur idealis pokal, dan perwakilan pihak perusahaan pemilik IUP, PT. MIP, PT. BAU, PT. BT, PT. BOMBA GRUP, PT. MAS, sebagian perusahaan yang di undang tidak hadir untuk membahas akibat tumpahan batubara terjadi pada tanggal 23 maret 2023 di Desa Gunung Kembang kata " Edi Suparno menuturkan dalam acara rapat, kejadian malam itu adanya aksi demo itu kehendak warga, atas kekecewaan tumpahan batubara tidak langsung dibersihkan oleh pemilik transportir sehingga mengundang amarah warga malam itu, 


Kapolsek Merapi AKP Herman akhiri menghimbau kepada warga untuk berkoordinasi dengan kades setempat apabila adanya kejadian seperti di Desa Gunung Kembang tumpahan batubara jangan menutup jalan, sehingga terjadi kemacetan atas kejadian malam itu, 


Salah satu perwakilan dari pihak perusahaan tambang batubara Andi Wijaya meminta rapat yang akan datang seluruh perusahaan tambang batubara dan transportir diundang duduk bersama ujar " Andi


Senada juga diucapkan oleh Humas PT. BAU Komar meminta untuk seluruh perusahaan tambang batubara dan transportir  diundang rapat kedepannya, "sambung nya


Jurnalis : Bambang. MD