Nabire - Suaraindonesia1, Awal Tahun Baru 2024 perjudian Toto Gelap alias Togel dan Roulette kian hari kian fulgar dan Berani di Kota Nabire, Sabtu (06/01/24).
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) di Tanah Papua Yerri Basri Mak, SH. Melalui Sambungan Selular mengungkapkan, ada dua hal yang menjadi penyakit sosial bagi masyarakat yang ada di Kabupaten Nabire, Papua tengah, yang diketahui khususnya di Kabupaten Nabire, Yakni judi Toto gelap (togel) dan judi Roulette.
Ketua WGAB juga menyampaikan dirinya turut prihatin setelah menerimah laporan dari Warga Nabire terkait maraknya giat 303 di kota Nabire. maka itu, saya perlu menegaskan bahwa untuk judi apapun bentuknya, adalah suatu hal yang seharusnya diberantas karena hanya akan merugikan masyarakat banyak.
” Contoh kalau judi jenis Togel, jika ada seseorang bermimpi sesuatu, maka dia akan berusaha untuk merumuskannya, sehingga dia memasang angka tersebut, tidak peduli uang yang untuk beli kupon itu didapat dari mana.” Ujarnya.
“Bahkan terkadang ada masyarakat yang sudah benar-benar kecanduan menjadi lupa, sehingga terus-menerus bermain judi hingga melupakan hal-hal penting untuk menafkahi keluarganya, "kata Yerri.
Dan menurut pantauan tim investigasi kami, perjudian di Kota Nabire ini diduga dilakukan pembiaran oleh petugas yang berkompeten menanganinya, karena di segala sudut kota para pemasang dengan leluasa melakukan tindakan perjudian.
“Hal seperti ini yang perlu ditindak tegas ada Aparat Penegak Hukum (APH) Jangan tutup mata, karena akan menjadi hal yang sangat percuma bila hanya terus bersuara untuk memberantas perjudian, namun pihak yang berwenang enggan bertindak,” Tuturnya lagi.
“Pengendalian penyakit masyarakat terkait judi perlu ada sinergitas antara Pemerintah Daerah Kepolisian, TNI dan seluruh elemen masyarakat untuk memberantasnya.
Lanjut Yerri mengatakan “Kalau ada dugaan oknum aparat yang bermain dibalik maraknya togel di Nabire sehingga bisa dijual bebas seperti saat ini, oknum-oknum itu harus ditindak tegas,” Harapnya.
Yerri juga meminta agar pihak Kepolisian Resort Nabire sebagai instansi yang memiliki kewenangan sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) dapat bertindak untuk segera memberatas seluruh aktifitas perjudian di Kota Nabire dan sekitarnya.
Hal ini diharapkan menjelang Pesta demokrasi/Pemilu yang tidak lama lagi akan diselenggarakan agar kota Nabire dalam keadaan situasi damai dan aman.
Disinggung soal laporan atau informasih tempat marak penjualan togel dan tempat judi roulete, Yerri mengatakan, Nabire adalah kota kecil, maka omong kosong jika APH tidak mengetahui, “singkatnya.
“Yerri juga berharap agar pihak APH jangan ‘masuk angin’ karena tergiur tawaran dari bandar. Sebab, sesungguhnya jika hal ini terus dibiarkan, akan merugikan masyarakat secara tidak langsung, Oleh karena itu, berdasarkan laporan warga, Kami meminta kepada pihak Kepolisian agar dapat bekerja profesional sesuai arahan Kepala kepolisian Negara Repoblik Indonesia (Kapolri) untuk memberantas penyakit sosial yang merusak moral anak bangsa tersebut, ”Tutup Yerri.
(BN)