BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

GUBUK IBU JANDA DI TENGAH PADANG, PEMDA SBD LAKUKAN PANTAUAN LAPANGAN




Loura - SuaraIndonesia1.Com , Seorang Ibu janda berusia  kurang lebih 90an tahun bernama Paulina Peda Rada / Mama Kinde ( asli dari kampung Reda wano ,kecamatan Wewewa utara )  terpaksa tinggal di gubuk yang sangat disayangkan tidak layak dan berlokasi di padang tetapi tidak jauh dari pemukiman di wilayah kecamatan Loura Sumba Barat Daya .


Lokasi tempat berdiam diri ibu janda dengan gubuk yang tidak layak ditengah padang atau ( maredadana ) adalah wilayah desa bondoboghila dusun tiga  kecamatan loura serta berdasarkan pantauan media ini bahwa kehidupan ibu janda tersebut sangat menyedihkan yang dijalaninya selama dalam beberapa tahun . 



Ibu janda tersebut yang hari ini tertanggal 21 maret 2024 telah viral dimedsos bahkan pemerintah daera kabupaten Sumba Barat Daya , F.M.Adi Lalo sebagai sekretaris daera bersama sejumlah perangkat daera telah lakukan pantauan lokasi keberadaan sang ibu janda serta sejumlah TNI-POLRI wilayah hukum polres SBD terlibat melakukan pantauan lokasi dimana ibu janda secarah kasat sangat menyedihkan tentang keberadaan dan  hidup keseharianyapun sangat menyedihkan .


F.M.Adi Lalo sebagai sekretaris daera kabupaten Sumba Barat Daya yang mintai tanggapannya oleh media ini kaitan viralnya sang ibu di medsos dan kaitan sang ibu belum dipastikan tempat domisili yang walaupun berada diwilayah desa bondoboghila kecamatan loura , M.Adi Lalo menyampaikan bahwa selama membuka lahan dan berkebun pada lokasi tersebut dirinya merasa nyaman hinggah belasan tahun dan selama ibu janda membuat kebun di lokasi itu tak lupa juga bahwa dia sering pergi ke kampungnya untuk melihat kebunnya di sana serta lainnya .


Nah setelah kebunnya mulai menghasilkan isi yang bagus ibu janda memilih tinggal di lokasi tersebut sehinggah tanpa sadar dengan berjalan waktu hampir 20 tahun tinggal di lokasi itu . Nah kewalahan ibu janda itu bahwa tidak pernah melapor diri kepada pemerintah setempat dan apalagi tidak menetap di karenakan pergi pulang loura sehinggah masyarakat dan pemerintah berpikir bahwa ibu janda itu hanya berkebun saja , namun secarah administrasi adalah warga kecamatan wewewa utara , sebutnya .


Oleh karena itu berdasarkan viralnya ibu janda dimedsos juga kaitan dengan administrasi atau status kependudukan bahwa tadinya saya sudah perintahkan pemerintah desa bondoboghila maupun pemerintah dari kecamatan wewewa utara dalam hal ini yang dihadiri langsung oleh Camat wewewa Utara dan Camat Loura untuk mengalihkan status kependudukan ibu janda tersebut menjadi warga kecamatan loura dalam hal ini ( mencabut status kependudukan dari wewewa utara agar lepas KK termasuk anaknya yang bernama Stefen ) , cuman kalau kita mau bangun rumah pada lokasi tempat ibu janda membangun pondok , sebagai pemerintah juga mengalami kesulitan membangun rumah untuk ibu karena lokasi tanah itu adalah milik orang lain dan untungnya tadi secarah spontanitas salah seorang ibu sebut saja Esti dengan merasa ibah dan terketuk hati nuraninya kemudian juga lokasi tanahnya berbatasan langsung dengan ibu janda akhirnya secarah spontanitas langsung menghibahkan tanahnya kepada ibu janda untuk dibangun rumah permanen pada lokasi yang telah dihibahkan oleh ibu Esti .


Dan kaitan dengan hal itu bahwa kami sebagai pemerintah mulai kepala desa , Camat bahwa untuk proses hibah tersebut akan membantu membuatkan rumah secarah administrasi dan kami juga secarah spontan membentuk teman-teman untuk berpartisipasi membangun rumahnya pada tanah yang telah dihibahkan oleh ibu Esti , ungkapnya .


Sementara itu , berdasarkan pantauan lapangan media ini bahwa memang ibu janda tersebut sudah hampir 90an tahun dan sedikit sudah agak rabun dan yang paling di sayangkan bahwa sepertinya hidup sebatang kara yang diukur secarah kasat dari bangunan pondok yang tidak layak ditengah padang yang tak jauh dari pemukiman . 


Dengan viralnya mama Paulina peda Rada atau yang biasa di panggil mama Kinde , pemerintah kabupaten Sumba Barat Daya dalam hal ini sekretaris daera Fransiskus.M.Adi Lalo bersama s

« PREV
NEXT »