Waropen-Suaraindonesia1.com.
Bupati Waropen melalui Plt. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Waropen Demarce M. Maniburi, SE telah hadir dan melihat secara langsung di lokasi banjir dan sungai yang terjadi penumpukan kayu sehingga akses masyarakat untuk beraktivitas di sungai Distrik Demba tidak dapat berjalan sesuai yang diharapkan.
Plt. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Waropen Demarce M. Maniburi, SE"Saya telah hadir dan melihat penumpukan kayu yang terjadi berjarak ratusan meter di Sungai Demba yang terkena bencana alam dan Kampung Fafai Distrik Demba Kabupaten Waropen "ujar PLT Kepala BPBD Waropen Demarce kepada wartawan,Jumat (07/06/2024).
Kepala Distrik Demba Denis Donggori bersama Kepala Kampung dan masyarakat berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen bisa membantu membersihkan kayu-kayu yang membuat terjadinya penumpukan sampah sehingga akses untuk mencari kehidupan di sepanjang sungai tidak bisa berjalan.
"Saya sebagai kepala distrik atau kepala wilayah bersama kepala kampung dan masyarakat berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Waropen dapat membantu kami membersihkan kayu-kayu yang membuat penumpukan hingga akses atau aktivitas sepanjang kali tersebut tidak berjalan "harapnya Denis
Kepala Kampung Fafai Bram Rudamaga dan Masyarakat berpesan kepada pemerintah daerah bahwa dengan kondisi yang dialami oleh masyarakat distrik Demba untuk membersihkan sungai secara manual tidak bisa dilakukan oleh sebab itu "Kami berpesan kepada pemerintah daerah agar dapat membantu menyewakan alat Excavator Amfibi untuk membersihkan sungai tersebut agar aktivitas masyarakat bisa berjalan"pesan Kepala kampung dan masyarakat.
Distrik Demba terdiri dari sepuluh kampung Aiwa, Aniboi, Biati, Demba, Fafai, Mayaghaido, Ronari, Tetui, Urato, Wudokuri.
Penulis : Mochtar & Narwasti