Waropen-Suaraindonesia1.com. Hari pertama Registrasi pencarian bakat Papua Football Academy sangat disambut dengan begitu antusias oleh anak-anak Waropen. Sekitar 75 anak mengikuti pencarian bakat ini. Selasa, (04/06/2024)
Setelah melakukan registrasi anak-anak kemudian bermain sepak bola seperti biasa, Tim PFA yang datang kali ini adalah Coach Ardiles Rumbiak Sedangkan tim lokal sendiri di koordinasi oleh Sekretaris Umum Tim Persewar Michael Rumabar.
Pembukaan pencarian bakat PFA sendiri dilakukan di Lapangan Budi Utomo Waren, dibuka langsung oleh Yosias Sawaki, S. Pd Mewakili Pemerintah Daerah, Pemerintah Kabupaten Waropen menyambut baik kegiatan pencarian bakat yang didukung langsung oleh PT Freeport Indonesia digelar langsung di Kabupaten Waropen.
Tim yang datang ini pun sudah cukup mengakui bahwa di Waropen juga ada bakat-bakat terpendam dalam sepakbola yang perlu mendapatkan perhatian lebih lanjut dan profesional, demi mengembangkan potensi tersebut.
“Ini kesempatan bagi adik-adik yang memang memiliki hobby sepakbola, tunjukan bakat kalian, Akademi sepak bola satu-satunya di Papua ada di Timika, dan kalian berjuang mendapatkan tekad itu,” jelasnya.
Disisi lain, Yosias juga memaparkan bagi anak-anak yang belum terpilih untuk pencarian bakat di hari berikutnya, untuk tidak berkecil hati, namun tetap berlatih dan bermain sepakbola. Kadis Olahraga dan Kebudayaan berharap momen seperti ini bisa dihadirkan lagi di tahun-tahun mendatang, namun dengan persiapan pembinaan usia muda secara lokal yang juga harus menjadi perhatian.
Terkait hal itu, Pelatih Kepala PFA Ardiles Rumbiak memberikan masukan agar pembinaan usia muda memang perlu dilakukan. Ada berbagai cara dan metode yang bisa menjadi pilihan dalam menjalankan pembinaan tersebut. Disamping tentu saja memberikan kesempatan kompetisi secara lokal, melihat antusias dari anak-anak Waropen dan juga orang tua yang turut mengantarkan anaknya.
Ardiles juga mengakui, bahwa semangat anak-anak di Waropen membuatnya begitu sangat antusias dan bergairah untuk mulai membimbing sembari melihat potensi-potensi lokal di Waropen. Dia memberikan catatan kepada tim pelatih Persewar Youth di Waropen untuk dapat mendata dan melakukan pembinaan yang rapi dan terencana kepada anak-anak ini, karena masa depan mereka di sepak bola masih sangat terbuka lebar.
Mochtar