Wee Peddi,SuaraIndonesia1.Com-- 09 November 2024 – Pengatapan Rumah Besar Suku Katoda Lobo diKampung Wee Peddi kembali semarak melakukan tradisi dimana Rumah besar Katoda Lobo sangat meriah.
Adat Katoda Lobo kembali menjadi pusat perhatian tujuh bersaudara dengan digelarnya Upacara Adat Pengatapan.
Tradisi yang berlangsung dengan semarak dan meriah , pantaua media SuaraIndonesia1.Com ini dilaksanakan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan ungkapan syukur atas segala karunia yang telah diberikan.
Sejumlah warga tamu undangan turut hadir atau berdatangan dengan membawaserta babi dan hewan kerbau yang merupakan simbol kebersamaan khususnya pada budaya hingga meriah dan sarat makna budaya.
Dalam upacara adat suku Katoda Lobo, para tamu undangan menampilkan berbagai tarian tradisi yang memukau, iringan gong dan musik yang merdu, serta prosesi sesaji yang penuh khidmat.
Sejumlah tokoh adat dan budaya turut memberikan penjelasan mendalam mengenai makna dari setiap rangkaian upacara, sehingga dapat lebih memahami nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.terutama terkait pengatapan rumah besar suku Katoda Lobo , dimana sesuai penjelasan bapak Nita bahwa sejak meninggalnya kakek,..rumah besar suku Katoda Lobo tidak terawat atau sudah tidak dianggap layak. Sehingga atas rembuk tujuh bersaudara, di tahun 2018 kembali dibangun rumah besar tersebut dan rampung dikerjakan .
Atas rampungny rumah besar Katoda Lobo,ketujuh bersaudara kembali bersepakat untuk diatap dibulan november 2024 walau dengan berbagai acara.
Pada sela acara,Penjabat Kepala desa Wanno Kaza kecamatan wewewa Barat, Wempy Naslewan kepada sejumlah undangan yang hadir menyampaikan kalau perhelatan Kanca Politik tinggal beberapa hari lagi, Oleh karena itu pada kesempatan bermartabat Penjabat kepala desa mengimbau agar menciptakan suasana pemiilihan kepala daerah kabupaten Sumba Barat Daya dengan Damai , tertib dan Aman, terangnya.
Juga penjabat kepala desa mengimbau agar pada tanggal 27 November 2024, seluruh masyarakat wajib pilih agar ramai-ramai berdatangan di masing- masing TPS untuk memberikan suara hati sesuai pilihan,tandasnya.
Menurutnya, bahwa pesta Demokrasi pemilihan kepala daerah kabupaten Sumba Barat Daya 2024-2029 merupakan pesta rakyat ssekali dalam lima tahun, imbuhnya .
Oleh karena itu , kita harus ciptakan pesta rakyat ini dengan penuh kedamaian serta rasa persatuan dan keesatuan sebagai saudara satu dengan yang lain dan jangan di jadikan pesta demokrasi ini sebagai ajang permusuhan atau perselisihan di antara kita sebagai warga kabupaten Sumba Barat Daya,tutupnya.
**** Eman Ledu ****
( SuaraIndonesia1.Com ).