BREAKING NEWS
latest
header-ad

468x60

header-ad

Warga Pedalaman Kadaghu Tanah Mengeluh Ketiadaan Jaringan Listrik PLN.



SUARAINDONESIA1.COM – Warga Desa Kadaghu Tanah Kecamatan Kodi Utara Kabupaten Sumba Barat Daya pp Provinsi NTT, mengeluh karena sudah puluhan tahun tanpa penerangan listrik.


Pantauan media SuaraIndonesia1.Com belum lama ini , tidak hanya penerangan yang di keluhkan warga tetapi infrastruktur jalan juga dikeluhkan. 



Dan lebih khusus terkait penerangan, ini merupakan program unggulan kabupaten Sumba Barat Daya. Namun sangat disayangkan berdasarkan hasil pantauan media SuaraIndonesia1.Com, Warga pedalaman desa Kadaghu Tanah Kecamatan Kodi Utara masih minim dan sangat keluhkan yang namanya  penerangan. 


Beberapa warga pedalaman kepada media ini menyampaikan bahwa Setiap malam khususnya kami di dusun empat mengandalkan lampu minyak tanah untuk penerangan serta warga lainnya menggunakan Aki.


Oleh karena itu, kami sangat berterima kasih atas kedatangan media di wilayah kampung kami memantau secarah langsung keadaan kami dan menjadi acuan perhatian pemerintah daera kabupaten SBD dalam merajut kesejahteraan masyarakat dan kemajuan wilayah kabupaten SBD, ungkap beberapa warga dusun empat desa Kadaghu tanah.



Sementara beberapa rumah menggunakan lampu super ekstra hemat energi (sehen). Namun hanya bisa dipakai saat cuaca cerah, sebab sumber listriknya berasal dari tenaga surya atau matahari, tambah warga serta ketiadaan jaringan listrik membuat siswa sulit belajar saat malam hari, Bahkan mereka harus mendekatkan diri ke sumber cahaya. Dengan begitu para siswa bisa membaca dan menulis dan Jika kondisi di dusun kami ini maupun dusun lain dibiarkan terus menerus, kami sangat khawatir berdampak terhadap kesehatan anak-anak kami karena kalau pakai lampu minyak tanah pasti bisa kena mata. Asap lampu juga bisa masuk ke hidung anak-anak sehingga akan mengganggu kesehatan anak, ujar beberapa warga.


Sejumlah warga dusun empat berharap ada perhatian dari Pemkab Sumba Barat Daya Provinsi NTT terutama nfrastruktur jaringan listrik menuju kampng kamibisa dibangun Karena Kami juga ingin merasakan apa yang dirasakan oleh masyarakat lainnya di duaun maupun desa lain, pinta sejumlah warga.


Kepala Desa Kadaghu tanah, Anton Ra Ikit saat ditemui dikediamannya terkait dengan keluh masyarakat, Anton Ra Ikit , membenarkan apa yang menjadi keluhan warga dan sampai saat ini sebagian warga masih menggunakan lampu minyak tanah dan yang lainnya mengunakan Aki yang,  ucapnya.


karena lampu sehen bantuan yang selama ini digunakan warga sudah rusak. Informasinya proposal permohonan sama ibu ratu hinggah saat ini juga tidak ada tanggapan dan termasuk saya sendiri masih menggunakan Aki dan juga kami di sini di setir oleh kabupaten dalam hal ini sebutnya bahwa apa yang pemkab katakan itu yang di sikapi oleh PLN dan kalau kami yang datangi tidak akan, sebutnya. 


Menurutnya, dalam Detline waktu 10 tahun jadi kepala desa, apa yang terjadi saat ? Masih banyak masyarakat yang mengeluh khususnya terkait penerangan atau Arus regular dengan jumlah KK 900 lebih dan jumlah jiwa hampir 4 ribu dengan jumlah pemilih sebanyak 2,500 lebih, dan yang lebih parah sebutnya adalah terkait jalan yang mestinya menjadi prioritas pemkab dan berikutnya terkait listrik. Bahwa apa yang menjadi program bupati SBD.


Juga jumlah DD Desa Kadaghu Tanah tahun kemarin 1,5 dan di tahun 2025 ini DD nya tinggal 1,2, terang kades mengakhiri.


**** Eman Ledu ****


( SUARAINDONESIA1.COM ).

« PREV
NEXT »