Gorut -Suaraindonesia1, Pemilihan Suara Ulang (PSU) yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 19 April 2025 di Gorontalo Utara menjadi momen krusial bagi kelangsungan demokrasi di tingkat lokal.
Lebih dari itu, pemilihan ini juga mengajak semua pemilih, termasuk mahasiswa asal daerah, untuk menyadari tanggung jawab mereka.
Dalam hal ini, peran mahasiswa dalam demokrasi mendapatkan perhatian khusus, terutama terkait kemudahan mereka untuk kembali ke kampung halaman dan menyalurkan hak pilihnya.
Wakil Ketua Bidang Dan Pengembangan Generasi Milenial KNPI Gorut, Adrian Pianus, menyampaikan pandangan yang dapat menginspirasi civitas akademika.
Ia menekankan, pentingnya partisipasi aktif mahasiswa sebagai agen perubahan yang berkontribusi pada masa depan daerah melalui keterlibatan mereka dalam PSU.
“Mahasiswa bukan sekadar penonton dalam demokrasi; mereka adalah pelaku yang memiliki kekuatan suara. Perguruan tinggi seharusnya berperan sebagai fasilitator, untuk memastikan bahwa hak konstitusional mahasiswa dapat terealisasi,” tegasnya dalam wawancara, Sabtu (13/04/2025).
Adrian mendorong, pihak kampus terutama rektorat dan biro akademik, memberikan izin khusus atau dispensasi bagi mahasiswa yang ingin pulang kampung demi berpartisipasi dalam PSU.
"Hal ini, merupakan bagian dari tanggung jawab institusi pendidikan dalam membentuk karakter demokratis di kalangan generasi muda," pungkasnya.