Gorontalo Utara - SuaraIndonesia1.com – Di balik senyuman para guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), ada ribuan harapan kecerdasan anak-anak penerus bangsa yang mereka pikul di pundak. Hal ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara.
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Suleman Lakoro SH. MH. menegaskan bahwa pelantikan P3K tahun 2024 akan segera dilaksanakan secara serentak, mencakup formasi guru, teknis, dan kesehatan.
Klarifikasi ini disampaikan Sekda sebagai tindak lanjut atas pernyataan aktivis Anton Hulinggato, yang selama ini dikenal sangat vokal mengkritik kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat.
Anton menyampaikan kelegaannya usai menerima penjelasan langsung dari Sekda, yang menyatakan akan segera mengundang Kepala BKD Gorontalo Utara untuk membahas hambatan pelantikan.
Sebelumnya, keterlambatan pelantikan formasi guru P3K disebabkan oleh lambatnya pemenuhan kelengkapan administrasi oleh Dinas Pendidikan Gorontalo Utara ke Kementerian PAN-RB, sehingga guru-guru yang telah dinyatakan lulus belum bisa dilantik.
Namun demikian, melalui komunikasi konstruktif dengan aktivis Anton Hulinggato, serta sejumlah tawaran solusi yang disampaikan, Sekda Gorut menyatakan rasa syukur dan apresiasi atas saran-saran tersebut. Ia pun memastikan bahwa pelantikan tahap dua akan segera diagendakan secara serentak sesuai ketentuan yang berlaku.
"Meskipun kendalanya ada pada dinas pendidikan, tetapi karena ini untuk kepentingan orang banyak, maka saya langsung mengambil langkah cepat dengan menghubungi Menpan-RB. Kami akan segera jadwalkan pelantikan serentak untuk semua formasi," tegas Sekda Suleman Lakoro.
Dengan adanya pernyataan tersebut, Anton Hulinggato mengajak seluruh ASN P3K yang akan dilantik untuk bersyukur kepada Allah SWT. Ia mengingatkan bahwa status sebagai abdi negara harus disertai kesiapan untuk ditempatkan di wilayah kerja Kabupaten Gorontalo Utara.
"Kami juga berharap dalam masa transisi pemerintahan ini, seluruh ASN tetap menjaga netralitas. ASN tidak boleh terlibat dalam politik praktis," ujar Anton melalui awak media.
Di sisi lain, Anton Hulinggato menyampaikan keprihatinannya terhadap perlakuan tidak pantas yang diterima para guru saat mempertanyakan nasib mereka.
Ia mengaku mendapatkan laporan bahwa seorang Kaban BKD Gorut membentak para guru yang datang mengadu.
"Ini pelanggaran kode etik. Seharusnya para pengadu nasib dilayani secara prima, dengan bimbingan dan pendekatan yang baik, bukan malah dibentak. Kami minta ini jadi catatan serius. Pejabat publik perlu pembekalan ulang tentang pelayanan prima yang mengedepankan prinsip 3S: Senyum, Sapa, dan Salam – bukan dibentak-bentak," tegas Anton.
Sekretaris Daerah Gorontalo Utara, Suleman Lakoro SH. MH. juga berharap .rencana pelantikan serentak ini diharapkan membawa angin segar bagi para guru P3K dan masyarakat Gorontalo Utara secara umum, sekaligus menjadi momentum perbaikan pelayanan publik yang lebih humanis dan profesional.
Reporter: Opan Luawo