SUARAINDONESIA1.COM -- Sebuah konflik keluarga terjadi terkait pemakaman jenazah almaram Drs. Malo Umbu Deta. Pihak keluarga dari kampung ingin memakamkan jenazah di tempat yang mereka inginkan yakni di Lombu..namun pihak keluarga lainnya terutama kedua anak kandung alm tidak setuju dan ingin memakamkan jenasah Ayah mereka di kuburan Umum Wanno Pero.
Namun apa daya, kedua anak kandung almarhum.berpasrah karena jenasah Ayah mereka diambil paksa oleh keluarga dari kampung walau secarah gerombolan masa.
Konflik ini bermula dari perbedaan pendapat antara kedua belah pihak keluarga terkait lokasi pemakaman jenazah. Pihak keluarga dari kampung tidak setuju jika almarhum dimakamkan di Weerame.
Untuk mencegah konflik lebih lanjut, pihak keluarga melaporkan kejadian ini ke Mapolres SBD. Namun, respon pihak kepolisian hanya dengan mengerahkan personel di tempat duka.
Ketika pihak keluarga dari kampung mengambil alih jenazah almarhum secara paksa, personel kepolisian yang berada di tempat duka tidak melakukan intervensi. Anak kedua almarhum merasa sakit hati dengan perlakuan ini.
Meskipun melakukan tindakan paksa, pihak keluarga terutama kedua anak almarhum berharap agar pemakaman jenazah almarhum dapat berjalan lancar dan almarhum mendapatkan tempat yang layak di akhirat.
**** EL ***
( SUARAINDONESIA1.COM ).