Pati,Suaraindonesia1. Beberapa hari terakhir ini ada berita yang berjudul "Banjir Rob Melanda, Pemerintah Diam Membisu, LAZISNU Tayu Turun Tangan Berikan Bantuan ke Warga" Setelah beredar secara luas di berbagai platform media online. Bahwa berita tersebut mengangkat isu tentang bantuan yang diberikan oleh LAZISNU MWCNU Tayu kepada warga yang terdampak banjir rob. namun dengan narasi yang tidak akurat dan merugikan lembaga kami Lazisnu MWCNU Tayu.
Maka kami yang merasa disebut dalam berita tersebut, perlu adanya memberikan klarifikasi dan sanggahan atas beberapa poin penting yang termuat dalam berita tersebut.
Dalam isi berita tersebut menyebutkan bahwa kami sebagai lembaga Lazisnu MWCNU Tayu sangat merasa dirugikan. Dalam kenyataan kemarin tidak didukung oleh data yang valid dan akurat sesuai yang ada di lapangan.kemudian kami telah melakukan investigasi internal dan menemukan bahwa narasi yang disampaikan dalam berita tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Dikutip dari media jurnalindo.com dan jateng.nu.or.id.
“Mohon dengan hormat lagi sangat, kerendahan hati yang paling dalam agar narasi yang dikirimkan tidak menyinggung dan menciderai orang lain maupun pihak dan lembaga lain. Saya yakin seyakin yakinnya bahwa narasi itu tidak dari Ketua dan lembaga LAZISNU Tayu, MWCNU Tayu mohon maaf yang sebesar besarnya atas munculnya berita-berita yang tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Terus semangat LAZISNU Tayu selalu bergerak dibidang sosial dengan koridor menjaga Marwah NU,” ujar Ah. Syarwo (Ketua Tanfidiyah MWCNU Tayu) dalam WhatsApp Group (19/6/2025)
Di dalam isi berita tersebut telah menyebarkan informasi yang tidak akurat dan tendensius. Kami menduga ada pihak-pihak tertentu yang sengaja menyebarkan informasi palsu untuk merusak reputasi lembaga LAZISNU MWCNU Tayu.
Beberapa contoh informasi yang tidak akurat adalah:
1. Narasi bahwa Ketua LAZISNU Tayu mengatakan bahwa “Kami tidak bisa terus menunggu bantuan yang tak kunjung datang dari pemerintah. Ini adalah bentuk kepedulian kemanusiaan kami kepada masyarakat yang sudah berminggu-minggu terendam banjir rob tanpa perhatian,” dan narasi “Banjir rob yang terjadi sejak akhir Mei 2025 ini bukan hanya soal genangan air, tetapi juga mencerminkan lemahnya respons pemerintah daerah dalam menangani bencana yang berdampak luas.” itu TIDAK BENAR. Ketua LAZISNU Tayu tidak pernah melakukan wawancara dengan media tersebut dan tidak mengatakan demikian.k
2. Narasi bahwa “Lazisnu Kecamatan Tayu mengambil inisiatif untuk turun tangan. Organisasi kemanusiaan ini menyalurkan 100 paket sembako yang berisi beras, minyak, gula, dan mie instan kepada warga yang terdampak banjir rob.” itu TIDAK BENAR. Paket Sembako yang diberikan oleh LAZISNU Tayu kepada warga yang terdampak tidak memberikan gula, hanya berupa beras 2,5 kg, minyak goreng 1 liter, dan 10 pack mie instan. Sehingga narasi yang dituliskan dalam media online tersebut tidak tepat.
Pemerintah Desa Tunggulsari dan Pemerintah Kabupaten Pati sudah turun tangan dalam penanganan bencana banjir ROB di Desa Tunggul Sari dengan memberikan bantuan pada warga terdampak.
Kami berharap klarifikasi dan sanggahan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas dan berimbang kepada pihak-pihak terkait. Kami siap bekerja sama dengan semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini dan terus membantu masyarakat yang membutuhkan.
Terima kasih.terang Lazisnu MWCNU Tayu.(tr)