SUARAINDONESIA1.COM--Ketua PWI-NTT, Ferry Djahang, mengecam keras tindakan pelecehan verbal yang dilakukan oleh Ketua DPD Perindo Sumba Barat Daya (SBD). Tindakan tersebut dianggap menciderai jurnalis dan terkesan sebagai upaya menghalangi pengungkapan permainan di balik proses rekruitmen P3K di daerah tersebut.
PWI-NTT menyerukan kepada seluruh jurnalis di Sumba Barat Daya untuk terus mengungkap proses perekrutan P3K hingga tuntas. PWI-NTT berharap bahwa jurnalis dapat menjalankan tugasnya dengan profesional dan independen untuk mengungkapkan kebenaran.
PWI-NTT juga meminta Ketua DPD Perindo SBD untuk secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas tindakan pelecehan verbal yang telah dilakukan. Permintaan maaf ini diharapkan dapat memperbaiki hubungan antara jurnalis dan pejabat publik.
PWI-NTT menyatakan dukungannya untuk jurnalis di Sumba Barat Daya yang menjalankan tugasnya dengan profesional dan independen. PWI-NTT berharap bahwa jurnalis dapat terus menjalankan tugasnya tanpa adanya tekanan atau intimidasi dari pihak manapun.
**** Eman Ledu ****
( SUARAINDONESIA )