SUARAINDONESIA1.COM----Hutan Rakyat Mata Likku di Desa Karuni, Kecamatan Loura, Sumba Barat Daya, memiliki luas sekitar 100 hektar. Pada tahun 2022-2024, hutan ini mendapat perhatian serius dari pemerintah provinsi melalui program reboisasi.
Kepala Desa Karuni menjelaskan bahwa awalnya, program reboisasi ini dilakukan dengan sistem blok jangkah panjang yang menjadi komoditas masyarakat. Dibentuklah kelompok kerja yang dipimpin oleh Ketua Kelompok, yaitu Kepala Dusun.
Namun, kegiatan reboisasi ini mengalami kendala karena terjadi perselisihan antara kelompok kerja dan tenaga kerja yang direkrut. Mereka menuntut untuk bekerja sampai tuntas, tetapi progres pekerjaan masih lambat karena anggaran yang tidak cukup.
Akhirnya, kelompok kerja dihentikan dan diganti dengan tenaga kerja dari Bukambero, yaitu anak-anak sekolah SMA dan SMP. Kepala Desa Karuni juga menjelaskan bahwa penanaman dilakukan dengan sistem blok, tetapi tidak serta-merta kawasan ditanami anakan.
Kepala Desa Karuni berharap agar keterbukaan informasi tentang anggaran dapat dilakukan dengan transparan. Ia menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan anggaran untuk memastikan keberhasilan program reboisasi.
**** EMAN LEDU ****
( SUARAINDONESIA1.COM ).