SUARAINDONESIA1.COM----Guru-guru di sekolah terpencil di Sumba Barat Daya mengeluhkan keterlambatan penerimaan tunjangan gaji profesi. Selain itu, mereka juga mengaku mendapatkan potongan sebesar Rp 1 juta per guru setelah gaji mereka dicairkan.
Kepala Sekolah YCK membenarkan bahwa sekolahnya memang termasuk kategori sekolah terpencil. Namun, awalnya ia membantah adanya pemotongan tunjangan gaji profesi guru. Setelah didesak lebih lanjut, YCK mengakui bahwa ia melakukan potongan sebesar Rp 1 juta per guru, yang kemudian akan diserahkan ke Dinas kepada ibu K.
YCK juga menyebutkan bahwa sekolahnya telah melakukan penyetoran ke dinas selama 3 tahun terakhir, namun pada tahun 2025, potongan tersebut belum disetor. Pengakuan YCK ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana tunjangan gaji profesi guru di sekolah terpencil.
**** E.L.****
( SUARAINDONESIA1.COM ).
