Gorontalo, 21 Juli 2025, SuaraIndonesia1.com – Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (BADKO HMI) Sulawesi Utara-Gorontalo menyatakan mosi tidak percaya terhadap Kepolisian Republik Indonesia (POLRI). Seruan ini dikeluarkan menyusul tiga tragedi kekerasan brutal oleh aparat kepolisian terhadap kader dan aktivis HMI di berbagai daerah.
Harun Alulu, Ketua Bidang Hukum, Pertahanan, dan Keamanan BADKO HMI SULUTGO, menyatakan:
“POLRI hari ini bukan lagi alat negara. Ia telah menjelma menjadi mesin kekerasan terhadap rakyat. Membakar massa aksi, menyiram bensin ke mahasiswa membakar hidup-hidup, ini bukan insiden. Ini sistematis, dan ini adalah kejahatan negara.”
TIGA PERISTIWA KEBIADABAN APARAT:
1. Pohuwato – 19 Juli 2025
Seorang kader HMI, MW, mengalami luka bakar serius usai oknum polisi menendang ban terbakar ke arah massa. Ini percobaan pembakaran, bukan prosedur pengamanan!
2. Kaltara – 17 Juli 2025
Tiga kader HMI terbakar hidup-hidup setelah diduga disiram bensin oleh oknum aparat saat aksi damai. Tubuh mahasiswa dijadikan obor.
3. Gorontalo, April–Mei 2025
Aktivis lingkungan yang mengkritik tambang ilegal dipukul, diteror, dan diburu oleh orang tak dikenal. hingga saat ini tidak berproses dan terkesan diabaikan oleh Polres Gorontalo.
"konsolidasi Nasional untuk evaluasi POLRI secara total menjadi satu keharusan. bila Pengurus Besar HMI tidak siap menjadi inkubator gerakan serta memfasilitasi perjuangan parlemen jalanan, BADKO HMI SULUTGO siapp memfasilitasi"
SIKAP BADKO HMI SULUTGO:
1. Evaluasi Total POLRI
POLRI telah kehilangan mandat moral. Kami mendesak Presiden RI dan DPR segera membentuk Tim Audit Independen Nasional untuk mengevaluasi kekerasan sistemik dalam tubuh kepolisian.
2. Pecat & Adili!
Kami tuntut Kapolri mencopot Kapolda Gorontalo dan Kapolda Kaltara, serta menyerahkan semua pelaku kekerasan kepada pengadilan umum. Jangan lindungi pelaku dengan baju dinas!
3. Reformasi Struktural POLRI Sekarang!
Kami menuntut penghentian pendekatan keamanan bergaya militeristik, serta mendesak reorientasi POLRI sebagai pelindung rakyat, bukan algojo negara.
4. Konsolidasi Nasional Perlawanan Mahasiswa
Kami menyerukan konsolidasi besar seluruh kader HMI dan organisasi mahasiswa lainnya untuk menggugat kekerasan negara. Jika negara tidak sanggup mengadili aparatnya, maka jalan raya akan menjadi pengadilan rakyat!
- J.OHI -