Gorontalo Utara – Suaraindoneaia1, Kondisi infrastruktur di Desa Garapia, Kecamatan Monano, Gorontalo Utara, kembali menjadi sorotan publik. Salah satu yang paling disoroti adalah jalan tani yang mengarah ke wilayah perbukitan Dusun Leyao.
Jalan tersebut dilaporkan dalam kondisi rusak parah, dengan pengecoran yang terkesan asal-asalan dan terpisah-pisah, sehingga menyulitkan masyarakat saat melintasinya, terutama ketika hujan turun.
Selain jalan tani, sejumlah pekerjaan yang bersumber dari dana desa juga menjadi perhatian publik.
Di antaranya adalah proyek pembangunan tambatan perahu, rest area yang hingga kini belum rampung, serta penebangan liar hutan manggrove yang dilakukan oleh masyarakat setempat.
Ironisnya, dugaan pembiaran oleh pemerintah desa terhadap aktivitas ilegal tersebut menambah panjang daftar persoalan yang dianggap mencerminkan lemahnya pengawasan aparat pemerintah desa garapia tersebut.
Tak hanya itu, pembuatan empang di kawasan manggrove yang dilindungi. menjadi sorotan serius, tanpa teguran atau penindakan dari pihak pemerintah desa.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran akan kerusakan lingkungan sekaligus menyoroti ketidak tegasan pemerintah desa dalam menegakkan aturan.
lemahnya pengawasan dan ketidak tegasan pemerintah Desa Garapia dalam mengelola proyek-proyek desa dan membiarkan masyarakat garapia menebang manggrove sembarangan dan merusak lingkungan menjadi akar persoalan.
Makah patut di duga, kepala desa garapia tutup mata dan tidak mau ambil pusing dengan adanya kasus-kasus dana desa dan persoalan lainya yang menimpah desanya di bawa kepemimpinanya tersebut