SuaraIndonesia1.Com----Keluarga Frans Male, yang diwakili oleh Petrus Bulu Moto, memberikan klarifikasi terkait sengketa tanah di Loko Lamata. Mereka membantah keras tudingan bahwa Frans Male, anggota Kodim 1629/SBD, terlibat dalam memimpin massa dalam sengketa tanah tersebut.
Petrus Bulu Moto menjelaskan bahwa kehadiran Frans Male dalam persoalan sengketa tanah adalah sebagai bagian dari keluarga. Berdasarkan perintah pimpinannya, Frans Male hadir untuk mengayomi masyarakat dan melakukan pembinaan agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan bersama.
Bulu Moto menegaskan bahwa Frans Male tidak memimpin massa dalam sengketa tanah tersebut. Mereka berharap agar masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak akurat.
Keluarga Frans Male berharap agar nama baiknya dapat dipulihkan dan tidak terus-menerus tercemar akibat tuduhan yang tidak benar. Mereka mengharapkan klarifikasi ini dapat membantu menyelesaikan kesalahpahaman dan memberikan gambaran yang jelas tentang situasi sebenarnya.
Di akhir Klarifikasi, Bulu Moto menyampaikan bahwa pada tahun 2012 sebutnya,sudah pernah terjadi Deatlhok besaran yang hampir terjadi korban. Sehinggah mengingat persoalan terdahulu, akhirnya kaka kami hadir di tengah keluarga untuk menciptakan suasana Damai semestinya, namun kehadiran saudara kami Frans, toh dikatakan ikut terlibat dan memimpin masa.
Nah, jika dalam urusan saudara kami turut mendampingi. Apakah itu salah ? papar Bulu Moto.
Sekali lagi kami keluarga besar Suku Karedi membantah dan nyatakan tidak benar tudingan terhadap keterlibatan Frans dan kehadiran Frans di tengah keluarga karena mengingat persoalan terdahulu di tahun 2012 yang hampir terjadi hal yang tidak di inginkan bersama walau imbasnya kami menjalani proses demi pertahankan hak, tutup Petrus Bulu Moto.
**** SuaraIndonesia ****