Gorontalo – SuaraIndonesia1.Com, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, akhirnya dinyatakan tidak terlibat dalam dugaan penerimaan suap dari PT. PETS sebagaimana sempat mencuat ke publik. Kepastian ini disampaikan oleh Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi Gorontalo usai memeriksa Direktur PT. PETS, Boyke Poerbaya Abidin, pada Senin (21/07/2025).
Dalam keterangan resmi yang disampaikan Ketua BK, Fikram Salilama, pihak perusahaan dengan tegas membantah telah mengalirkan dana senilai Rp50 juta kepada Thomas Mopili.
“Saudara Boyke menyampaikan bahwa tidak pernah ada aliran dana dari PT. PETS kepada anggota DPRD, termasuk Ketua DPRD. Menurutnya, seluruh pengeluaran perusahaan harus melalui persetujuan para pemegang saham,” ujar Fikram.
Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, Badan Kehormatan menyimpulkan bahwa Thomas Mopili tidak menerima sepeser pun dana sebagaimana yang dituduhkan dalam laporan sebelumnya.
Proses klarifikasi dan pendalaman oleh BK masih akan dilanjutkan hingga tuntas, sebelum hasilnya dibawa ke rapat internal dan dilaporkan dalam sidang paripurna DPRD.
Usai pemeriksaan, Direktur PT. PETS Boyke Poerbaya memilih irit bicara di hadapan wartawan. “Silakan tanyakan langsung kepada Ketua BK agar lebih jelas,” ujarnya singkat.
Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili telah terlebih dahulu memberikan klarifikasi pada Kamis, 22 Mei 2025.
Dalam klarifikasinya, Thomas dengan tegas membantah tuduhan menerima dana dari perusahaan tambang tersebut.
“Beliau menyatakan tidak pernah menerima satu rupiah pun dari PT. PETS sebagaimana yang disebut oleh pelapor,” kata Fikram saat itu.
Dengan adanya klarifikasi dari pihak perusahaan dan pernyataan resmi Badan Kehormatan DPRD, isu dugaan suap yang menyeret nama ketua DPRD Thomas Mopili dapat dikatakan tidak terbukti sedikitpun.
Reporter: Opan Luawo
