Gorontalo Utara — SuaraIndonesia1.Com, Dalam suasana santai dan penuh semangat, Wakil Bupati Gorontalo Utara, Nurjana Yusuf, membagikan pengalamannya selama beberapa minggu menjabat usai dilantik menjadi Wakil Bupati Gorontalo Utara.
Pengalaman tersebut meliputi kegiatan retret di Kampus IPDN Jatinangor, acara mopotilolo di sejumlah kecamatan, hingga mini retret yang digelar di Taman Rakyat Gorontalo Utara.
Cerita tersebut disampaikan melalui sebuah video berdurasi 10 menit yang diunggah oleh Sekretaris Partai (Golkar) Gorontalo Utara, Hamzah Sidik Djibran, melalui akun Facebook pribadinya (06/7/2025)
Dalam video tersebut, Wakil Bupati mengungkapkan bahwa dirinya akan menghadiri undangan dari pihak Kepolisian Daerah (Polda) terkait laporan dugaan penggunaan ijazah palsu yang di tuduhkan kepadanya pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.
“Saya ke Polda ada undangan tentang ijazah,” ujar Wakil Bupati Gorontalo Utara dalam video tersebut.
Ketika ditanya oleh Hamzah Sidik apakah akan memenuhi undangan tersebut, Nurjana menjawab dengan santai.
“Mo hadir donk.” katanya.
Dalam perbincangan yang berlangsung dengan suasana akrab itu, Hamzah sempat bergurau dengan bertanya, “Katanya Ibu Wabup takut diperiksa?”
Nurjana Yusuf pun langsung menepis anggapan tersebut dengan tenang dan tegas.
“Bagaimana mo tako? Semuanya ada. Kalau saya pakai ijazah palsu, tidak mungkin saya jadi Wakil Bupati,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, dinamika Pilkada Gorontalo Utara berlangsung sangat tinggi. Proses pemilihan berlangsung dua kali, yaitu pada 27 November 2024 dan dilanjutkan dengan Pemungutan Suara Ulang (PSU) pada 19 April 2025.
Sengketa hasil Pilkada tersebut bahkan sampai ke Mahkamah Konstitusi (MK), yang pada akhirnya memutuskan kemenangan bagi pasangan Thariq Modanggu - Nurjana Yusuf (Bercahaya).
Reporter: Opan Luawo