SUARAINDONESIA1.COM---Sumba Barat Daya, NTT - Ketua DPRD Sumba Barat Daya, Rudolf Radu Holo, telah menanggapi isu terkait kelangkaan dan kenaikan harga BBM bersubsidi di tengah masyarakat. Isu ini muncul akibat ulah oknum penimbun yang mengorder BBM dengan harga melambung, yakni mencapai Rp 330.000 per jerigen 20 liter. Akibatnya, pihak pengecer menaikkan harga hingga Rp 20.000 hingga Rp 30.000 per botol Aqua besar.
Rudolf Radu Holo menyatakan bahwa ia akan mendorong Bagian Ekonomi untuk menindaklanjuti masalah ini. Ia menekankan pentingnya penanganan yang serius untuk mengatasi isu ini dan memastikan ketersediaan BBM bersubsidi bagi masyarakat.
Dalam konteks yang lebih luas, Polres Sumba Barat Daya juga telah menyatakan akan menindak tegas setiap tindak pidana, termasuk penimbunan BBM bersubsidi yang tidak sesuai dengan aturan. Mereka telah memulai proses hukum terhadap beberapa kasus penimbunan BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran.¹
Dengan adanya pernyataan dari Ketua DPRD Sumba Barat Daya diharapkan masalah kelangkaan dan kenaikan harga BBM bersubsidi dapat segera diatasi dan masyarakat dapat memperoleh BBM dengan harga yang stabil dan sesuai dengan kebutuhan mereka.
**** SUARAINDONESIA1.COM ****