SUARAINDONESIA1.COM----Tambolaka, Sumba Barat Daya - Pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) sekitar Kota Tambolaka semakin hari semakin amburadul. Pantauan media menunjukkan bahwa antrean penimbun BBM tidak teratur, bahkan ada yang melakukan antrean dari berbagai arah, seperti dari depan dan samping, tanpa memperhatikan aturan yang berlaku.
Kondisi ini memicu beberapa masalah, termasuk kesulitan warga dalam mendapatkan BBM dan kenaikan harga yang signifikan. Akibat berdesakan antre, para penimbun menyampaikan kepada pengecer bahwa melakukan antre sangat melelahkan, sehingga harga BBM yang diorder semakin melambung. Pengecer pun menakar dan menjual eceran hingga Rp 30.000 per botol Aqua besar.
Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya, khususnya dinas terkait, diharapkan untuk melihat dan menindaklanjuti hal ini. Jika tidak ditertibkan, maka akan memicu beberapa hal yang tidak diinginkan, termasuk kesulitan BBM di Sumba Barat Daya akibat ulah oknum penimbun.
BBM bersubsidi yang diawasi pemerintah harusnya dapat dinikmati oleh masyarakat dengan harga yang stabil dan pelayanan yang baik. Oleh karena itu, perlu ada tindakan tegas dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini dan memastikan pelayanan BBM yang baik dan tertib di SPBU sekitar Kota Tambolaka.
**** SUARAINDONESIA1.COM ****