SUARAINDONESIA1.COM----Pada 26 Agustus 2025, Kepala Desa Mata Kapore, Oktavianus Umbu Halato, mengundang tiga orang media untuk melakukan peliputan tentang pembangunan jembatan layang di bawah Kampung Kamia, Dusun 4. Namun, ketika media tiba di lokasi, Tim Vertical Rescue Indonesia (VSI) yang sedang mengerjakan proyek tersebut membantah kehadiran media untuk melakukan peliputan.
Tim VSI menyatakan bahwa pekerjaan tersebut bersifat sukarela dan tidak memerlukan liputan media. Kepala Desa Mata Kapore yang awalnya membutuhkan media untuk meliput proyek tersebut malah mendapat kemarahan dari tim VSI. Dalam situasi yang tidak terduga, Kepala Desa Oktavianus Umbu Halato berpura-pura sakit.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan komunikasi antara pemerintah desa dan organisasi yang bekerja sama dalam proyek pembangunan. Kehadiran media diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa. Namun, dalam kasus ini, reaksi tim VSI dan kepala desa menimbulkan kontroversi dan spekulasi tentang motif di balik proyek tersebut.
**** SUARAINDONESIA1.COM ****